Lirik Ruang Sekolah Untuk Isolasi Pasien Covid-19, Ini Penjelasan Sekda Kota Bandung
Sempat melirik gedung sekolah menjadi tempat isolasi pasien Covid-19, Pemerintah Kota Bandung akhirnya membatalkannya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sempat melirik gedung sekolah menjadi tempat isolasi pasien Covid-19, Pemerintah Kota Bandung akhirnya membatalkannya.
Tadinya, ruang sekolah jadi tempat isolasi pasien covid-19 tanpa gejala telah jadi wacana menyusul nyaris penuhnya ruang rumah sakit dan hotel oleh pasien covid-19.
Sekretaris daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, ruangan sekolah tidak mungkin menjadi tempat isolasi karena masih digunakan para Guru untuk mengajar daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Baca juga: Tetap Ngeyel Gelar Pernikahan di Masa Pembatasan Kegiatan, Satgas Covid-19 Langsung Turun Tangan
"Guru-guru sebetulnya bekerja, mereka masuk, masa tempatnya dipakai isolasi? Kalau masalah ide kita hargai saja, tapi begitu mau diterapkan kita realistis, jadi untuk saat ini tidak ada kebijakan sekolah menjadi tempat isolasi,” ujar Ema, di Balai Kota Bandung, Selasa (12/1/2021).
Satgas Penanganan Covid-19 kota Bandung, kata Ema, memilih mencari alternatif lain untuk ruang isolasi pasien OTG, ketimbang menggunakan gedung sekolah.
Baca juga: Total 2.766 WNI Terkonfirmasi Covid-19 di Luar Negeri, 1.934 Sudah Sembuh
Saat ini, pihaknya melalui aparat kewilayahan terus mengupayakan fasilitas isolasi setiap wilayah kecamatan.
Saat ini, kata dia, beberapa kecamatan sudah melakukan upaya menyiapkan ruang ruang isolasi. Seperti di Arcamanik, petugas kewilayahan sudah mengajukan delapan titik lokasi.
"Nah, ini berita yang menggembirakan yang harus merata di semua kecamatan. Kalau sekolah mah, setiap sekolah itu ada aktivitas guru," katanya.
Baca juga: Penjelasan Pakar terkait Efikasi Vaksin Covid-19 Sinovac 65,3%
Berdasarkan pusat informasi Covid-19 (Pusicov) Kota Bandung, jumlah pasien positif kumulatif hingga Senin 11 Januari 2021 berjumlah 6.330 orang.
Dari jumlah tersebut, pasien sembuhnya sebanyak 5.464 orang, pasien aktifnya ada 707 orang dan meninggal 159 orang. (Nazmi Abdurrahman)
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Rumah sakit dan Hotel Penuh, Gedung Sekolah di Bandung Jadi Ruang Isolasi? Ini Penjelasan Sekda