Pengadaan Laptop Anggota DPRD Sumut Disorot 'Untuk Zoom di Tengah Pandemi Covid-19'
Program ini dianggap tidak populer karena saat ini semua terfokus pada penanganan pandemi Covid-19.
Editor: Hendra Gunawan
Jangan Malas
Pengamat Anggaran, Elfenda Ananda mengatakan banyak sisi yang harus menjadi perhatian setiap anggota DPRD Sumut periode 2019-2024 soal pengadaan laptop tersebut.
Katanya, yang perlu diperhatikan adalah segi alasan, kualitas kinerja, disiplin maupun pertanggungjawaban.
"Menurut saya harus konsisten dari sisi alasan. Kan dalam rangka tingkatkan kinerja menjadi lebih baik, harus bisa diukur dari segi produktivitasnya, pengawasannya sebagai legislasi dan budegting.
Apakah lebih baik atau tidak?," kata Elfenda.
Apalagi, kata dia, yang menjadi salah satu alasan pengadaan laptop itu adalah untuk kepentingan rapat zoom meeting di tengah pandemi Covid-19 yang mengharuskan penerapan protokol kesehatan.
"Salah satu alasanya kan supaya bisa digunakan zoom dalam rangka tekan pandemi.
Tapi di satu sisi ada yang tidak konsisten, misalnya tingginya perjalanan dinas, bisa dibilang ini tidak konsisten di situ.
Artinya kalau zoom dimaksimalkan, maka fungsi itu seharusnya berjalan" ujarnya.
Ditambahkan Elfenda, dari sisi disiplin. Berdasarkan catatannya, DPRD Sumut sepanjang tahun 2020 ada 33 kali menggelar rapat paripurna.
Akan tetapi, ia menyayangkan tingkat kehadiran para wakil rakyat yang justru tidak maksimal, termasuk kehadiran lima orang pimpinan dewan, jarang terlihat lengkap dalam rapat paripurna.
Tentunya kondisi itu akan selalu menjadi sorotan bagi masyarakat.
"Rapat-rapat kan sudah diagendakan. Paling tidak ada keseriusan dari anggota-anggota dewan itu.
Misal bahas aktivitas, bahas perda dan macam-macam lainnya.