Wanita 59 Tahun Ditemukan Tewas di Rumahnya, Mulut dan Tangan dalam Kondisi Terikat Kain
Wanita 59 tahun ditemukan tewas di rumahnya. Saat ditemukan, korban dalam kondisi mulut dan tangan terikat kain.
Editor: Miftah
![Wanita 59 Tahun Ditemukan Tewas di Rumahnya, Mulut dan Tangan dalam Kondisi Terikat Kain](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-jenazah-ilustrasi-mayat.jpg)
Laporan Idris Ismail I Pidie
TRIBUNNEWS.COM - Wanita 59 tahun ditemukan tewas di rumahnya.
Saat ditemukan, korban dalam kondisi mulut dan tangan terikat kain.
Wanita tersebut diduga menjadi korban pembunuhan.
Zubaidah binti Ibrahim (59), warga Gampong Mesjid Runtoh, Kemukiman Tijue, Kecamatan Pidie, Kabupaten Pidie, Senin (11/1/2021) ditemukan meninggal.
Ya, perempuan ini pertama kali ditemukan dalam kondisi sudah meninggal oleh keponakannya Zahratul Bararah (29) di rumah korban di gampong itu sekitar pukul 11.00 WIB.
Saat ditemukan oleh keponakannya ini, mayat wanita ini terbujur kaku. Tangan dan mulutnya dalam kondisi terikat. Posisi rumah korban sekitar 60 meter dari Jalan Raya Banda Aceh - Medan.
Informasi dan fakta dikumpulkan Serambinews.com di lokasi kejadian, korban yang mengidap gangguan mental diduga dibunuh.
Ya, diduga dibunuh oleh orang tak dikenal (OTK) pada Senin (11/1/2021) sekira pukul 04.00 WIB dini hari.
"Mulut dan kedua tangan Zubaidah binti Ibrahim diikat dengan kain.
Baca juga: Pembunuhan Sadis di NTT, Mikhael Sembunyikan Bagian Tubuh Korbannya di Gua Sejauh 15 Km
Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan Janda Muda di Hotel, Pelaku Diduga Tersinggung dengan Ucapan Korban
Baca juga: Perempuan Paruh Baya Diduga Tewas Dibunuh, Ditemukan dengan Kondisi Parang Masih Menancap
Atas dugaan korban diperkosa oleh pelaku, masih dalam penyelidikan," kata Kapolres Pidie, AKBP Zulhir Destrian SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Ferdian Chandra SSos MH.
Kasat Reskrim menyampaikan hal ini kepada Serambinews.com, Senin (11/1/2021) petang.
Adapun penemuan mayat wanita ini pertama kali oleh keponakan Zubaidah, yakni Zahratul Bararah sekira pukul 11.00 WIB.
Pasalnya, biasanya Zubaidah setiap pagi pulang ke rumah keponakannya Masyitah untuk sarapan, tapi pada pagi tadi tak pulang, sehingga Zahratul Bararah menjenguk Mak Ciknya itu ke rumahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.