YouTuber Faisal Rahman & sang Kakak Seharusnya Naik Pesawat Nam Air, tapi Dialihkan ke Sriwijaya Air
Seorang YouTuber dan kakaknya masuk dalam daftar penumpang pesawat Sriwijaya Air yang jatuh.
Editor: Miftah
Pesawat lalu dinyatakan hilang kontak pada 14.40 WIB. Pesawat terakhir terlihat di ketinggian 250 kaki.
Pesawat tersebut jatuh di perairan sekitar Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Pesawat Boeing 737-500 Sriwiyaja Air memuat 62 orang dengan kru pesawat 6 orang. Rinciannya: 40 dewasa,7 anak-anak, 3 Bayi.
Seorang Konten Kreator Sekaligus Produser
Faisal memiliki akun IG @Classics_fay, diikuti lebih dari 19 ribu followers. Dalam profilnya, Fay memiliki usaha penjualan pakaian bernama Toko Cahaya Busana.
Faisal juga menuliskan dirinya sebagai produser music, pianis dan gitaris. Karyanya bisa dilihat di akun Youtubenya Dunia Malam TV (DM.TV). Dalam karyanya, Fay mencantumkan dirinya sebagai pengisi suara, music dan sound serta legal content. Dalam unggahan di Instagram, Fay banyak menampilkan kepiawaian dalam memainkan alat music dan olah vocal.
Sejak namanya masuk dalam manifest pesawat Sriwijaya Air yang mengalami kecelakaan, postingan Fay di Instagram maupun konten youtubenya dibanjiri doa dari para warganet.
Budi menyebut, Faisal pernah mengenyam pendidikan di MIN Sintang. Setelahnya, dia banyak menempuh pendidikan di Yogyakarta dan Jakarta. Terakhir lulus di Binus University, jurusan Ilmu Kumputer 2007-2013.
Di laman Facebook Binus University, Ikatan Keluarga Alumni Bina Nusantara (IKABINUS) turut mengucapkan duka mendalam terhadap Faisal dalam kecelakaan pesawat Sriwijaya Air.
Meski tidak ada hubungan darah, bagi Budi, Fay sudah dianggap seperti adik sendiri. Dia mengenalnya sejak kecil.
“Kami (berbicara) mewakili pihak keluarga, harapan kami tidak banyak. Andai kata sudah tidak selamat, minimal jasadnya ada. Itu harapan kami. Kami pun di sini, cuma bisa berharap ada mukjijzat, selamat itu harapan terbesar kita,” kata Budi.
Faisal Rahman Baru Dipercaya Ibunya Meneruskan Bisnis Keluarga
Faisal dan Asyhabul berangkat dari Sintang ke Jakarta sebelum Natal 2020, lalu. Keduanya disebut rutin ke Jakarta untuk berbelanja pakaian dalam jumlah besar. Baik Faisal dan Asyhabul, keduanya diberikan kepercayaan oleh orangtuanya mengelola bisnis pakaian. Nama tokonya Cahaya Busana Sintang.
“Ke Jakarta karena memang aktivitas keluarga ini kan pebisnis jual beli pakaian,” kata Budi Kurniawan, kerabat dekatnya.