Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Puluhan Warga di Dua Desa Mendadak Lumpuh, Dinas Kesehatan Purwakarta Beberkan Penyebabnya

Dinas Kesehatan (Dinkes) Purwakarta membeberkan penyebab kasus puluhan warga di dua desa mendadak lumpuh.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Puluhan Warga di Dua Desa Mendadak Lumpuh, Dinas Kesehatan Purwakarta Beberkan Penyebabnya
Shutterstock
Ilustrasi nyamuk penyebab chikungunya - Puluhan Warga di Dua Desa Mendadak Lumpuh, Dinas Kesehatan Purwakarta Beberkan Penyebabnya 

TRIBUNNEWS.COM - Dinas Kesehatan (Dinkes) Purwakarta membeberkan penyebab kasus puluhan warga di dua desa mendadak lumpuh.

Tidak hanya lumpuh, mereka juga memiliki gejala lain seperti demam tinggi.

Sedangkan dua kampung tersebut berada di Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Kepala Dinkes Purwakarta, Deni Darmawan mengatakan, gejala yang dialami puluhan warga ini merupakan penyakit chikungunya.

Kabar terkait puluhan warga yang terserang chikungunya ini, kata Deni, telah diketahui Dinkes dua minggu ke belakang.

"Itu Chikungunya. Kami sudah tahu dua minggu ke belakang dan sudah ada penanganan dari tim medis kami," kata Deni kepada Tribun Jabar, Kamis (14/1/2021).

Baca juga: Vaksin Sinovac Bikin Diare dan Demam Tapi Tak Berbahaya, Langsung Hilang Setelah Vaksinasi

Adapun langkah yang dilakukan Dinkes, Deni menyebut pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat desa setempat untuk melakukan fogging.

Berita Rekomendasi

"Sudah kami fogging bersama kades setempat," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, sudah sebulan ini puluhan warga asal Desa Mekarsari, Kecamatan Darangdan, Purwakarta alami gejala demam dan lumpuh massal.

Sebagian besar dari mereka merasakan nyeri otot, demam dan keluar bintik merah hingga mengalami kelumpuhan.

Ketua RW 7 Kampung Cikondang, Desa Mekarsari, Ujang (53) menuturkan bahwa awalnya penyakit ini terjadi di Kampung Cileutik.

Tetapi, kini giliran Kampung Cikondang yang diserang.

"Gejalanya semua sama. Dan sekarang sudah capai puluhan orang yang menderita."

"Saya juga sempat terkena. Tapi, sekarang sedang proses penyembuhan," katanya seraya menunjukkan bintik merah pada tangannya dan merasakan sakit pada kakinya, Rabu (13/1/2021).

Penyakit ini, kata Ujang, sudah menyerang warga di dua kampung tepatnya di dua desa, yakni Kampung Cileutik dan Kampung Cikondang.

Rata-rata warga yang terserang yakni berusia di atas 30 tahun.

Baca juga: Sakit Kepala sebagai Gejala Covid-19, Bagaimana Mengetahuinya?

"Penyebarannya cepat dari satu warga ke warga lainnya. Biasanya yang terkena itu satu keluarga," ujarnya.

Sebagai informasi, Chikungunya merupakan infeksi virus yang ditandai dengan serangan demam dan nyeri sendi secara mendadak.

Virus ini menyerang dan menulari manusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus.

Dua jenis nyamuk yang dikenal sebagai penyebab demam berdarah.

Chikungunya disebabkan oleh virus yang dibawa nyamuk Aedes Aegypti atau Aedes Albopictus.

Nyamuk ini mendapatkan virus chikungunya saat menggigit seseorang yang telah terinfeksi sebelumnya.

Penularan virus terjadi bila orang lain digigit oleh nyamuk pembawa virus itu. Virus chikungunya tak menyebar secara langsung dari orang ke orang.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Lumpuh Massal di Purwakarta, Korbannya Berusia di Atas 30 Tahun, Ini Penjelasan Dinas Kesehatan

(Tribun Jabar/Muhamad Nandri Prilatama)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas