Tidak Ada Hubungannya dengan Presiden Jokowi, Ini Penyebab Kota Solo Jadi Prioritas Vaksin Covid-19
Wali Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo, menjelaskan penyebab Kota Solo menjadi satu-satunya daerah yang mendapat jatah vaksin di wilayah Solo Raya.
Editor: Endra Kurniawan
Sejumlah tokoh masyarakat Kota Solo, tenaga kesehatan, dan penegak hukum, akan mendapat prioritas penerima vaksinasi Covid-19.
Meski demikian, dari 10 ribu vaksin tersebut, tak ada satu pun jatah untuk diterima putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, yang sudah pasti terpilih sebagai Wali Kota Solo yang baru.
Wali Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo membenarkan bila Gibran belum akan mendapatkan vaksin gelombang pertama ini.
Demikian juga dengan Wakil Wali Kota pasangan Gibran, Teguh Prakosa.
"Wali Kota terpilih (Gibran) belum. Pak Teguh juga tidak bisa," ucap Rudy.
Lewat WhatsApp, Gibran juga memastikan ke Tribun Solo, bila ia tak terdaftar dalam penerima pertama Vaksin Sinovac.
Sementara, FX Hadi Rudyatmo mengatakan ada sebanyak 11 tokoh masyarakat turut dalam penyuntikan vaksin Covid-19 buatan perusahaan China Sinovac.
Sebelas tokoh masyarakat tersebut akan ikut dalam penyuntikan vaksin Sinovac bersama para tenaga kesehatan.
"Ada 11 tokoh masyarakat, diantaranya Sekda, Danrem 074/Warastratama Surakarta, Kapolresta Surakarta, Ketua DPRD Kota Surakarta," kata Rudy, Selasa (12/1/2021).
Baca juga: Nama Gibran Rakabuming Dipastikan Tak Masuk Daftar Penerima Vaksin Covid-19 Tahap Pertama
Nama Rudy tidak masuk dalam deretan tokoh masyarakat yang menjalani vaksinasi Covid-19.
Itu karena usianya tidak masuk dalam kriteria penerima vaksin Sinovac.
Seperti diketahui, penerima vaksin Sinovac yakni berusia 18 sampai 59 tahun dan tidak memiliki komorbid.
"Saya tidak bisa divaksin karena usia saya lebih," ujar Rudy.
Selain dirinya, Wali Kota Solo terpilih, Gibran Rakabuming Raka belum termasuk dalam daftar 11 tokoh masyarakat yang jalani vaksinasi.