Soal Gempa di Majene, Sulbar, BMKG: Termasuk Dangkal, Waspada Gempa Susulan yang Berpotensi Tsunami
BMKG menjelaskan mengenai gempa yang terjadi di Majene, Sulawesi Barat pada Kamis (14/1/2021) siang dan Jumat (15/1/2021) dini hari.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
Sejak gempa pertama mengguncang pada Kamis (14/1/2021) siang, BMKG mencatat terjadi 28 kali gempa di Majene.
Dilansir Tribunnews, dua dari 28 gempa yang tercatat berkekuatan besar, yakni 5,9 magnitudo pada Kamis dan 6,2 magnitudo pada Jumat (siang).
"Kami mencatat sejak kejadian pertama kemarin, itu sudah terjadi 28 kali gempa."
"Termasuk juga yang pertama yang kemarin jam satu siang, yang kedua yang dini hari tadi, dan yang 26 adalah gempa gempa susulan," terang Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, saat konferensi pers virtual, Jumat.
Dwikorita menambahkan, dua gempa besar di Majene juga terasa di beberapa wilayah di Sulawesi.
Untuk gempa pertama berkekuatan 5,9 magnitudo pada Kamis siang, dirasakan di Mamuju dan Majene dengan skala 4-5 MMI.
Lalu di Mamuju Utara dan Mamuju Tengah dengan skala 3-4 MMI.
Baca juga: Demokrat Minta Pemerintah Gerak Cepat Tangani Gempa di Sulbar dan Banjir di Kalsel
Baca juga: Catatan Sejarah Gempa di Sulawesi Barat: Terjadi 1967,1969 dan 1984, Dua Kali Diterjang Tsunami
Wilayah Toraja dan Mamasa juga turut merasakan gempa pertama di Majene, dengan skala 3 MMI.
Kemudian di Pinrang, Poso, Pare-pare, dan Wajo dengan skala 2-3 MMI.
Gempa kedua berkekuatan 6,2 magnitudo yang terjadi pada Jumat dini hari, dirasakan wilayah Majene dan Mamuju dengan skala 5-6 MMI.
Gempa kedua juga dirasakan wilayah Palu, Mamuju Tengah, Mamuju Utara, dan Mamasa dengan skala 3-4 MMI.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Taufik Ismail, Kompas.com/Ellyvon Pranita/Nicholas Ryan Aditya)