Tersangka Begal Payudara Perumahan Elit di Surabaya, Cari 'Mangsa' dengan Berkeliling Kompleks
Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya mengungkap modus yang digunakan DP saat melakukan aksi begal payudara.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya mengungkap modus yang digunakan DP saat melakukan aksi begal payudara.
Sebelumnya, PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya menangkap pria 29 tahun tersebut setelah melancarkan aksi tak patut dicontoh itu.
Pada hari Minggu (10/1/2021) pagi hari, tersangka DP berkeliling kompleks perumahan elit di kawasan Surabaya Barat.
Ia menyusuri jalan perumahan dengan menaiki sepeda motor.
Saat itu cukup banyak warga perumahan yang keluar rumah untuk sekedar berolahraga pagi, salah satunya bersepeda angin.
Meski demikian, lalu lalang kendaraan jalanan perumahan elit tersebut tampak sepi dan tak seramai jalanan utama lainnya di Surabaya, sehingga menjadi kawasan favorit warga untuk berolahraga.
Baca juga: Kisah Banu, Pria Berambut Panjang Korban Begal Payudara di Ngaglik Yogyakarta
Setelah berkeliling sambil mencari sasaran, Deky melihat korban berinisial NR (40) tengah terpisah dari rombongan bersepedanya.
Seketika itu, Deky langsung mendekati korban dari arah samping dan langsung melakukan tindakan tak senonoh tersebut.
"Jadi korban bersepeda. Kemudian tersangka yang sudah mencari sasaran itu berniat mengincar korban. Dari arah belakang,korban disalip hingga berada di sisi samping kanan dan langsung mengulurkan tangan kirinya untuk meremas payudara korban," kata Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, Iptu Fauzy Pratama, Sabtu (16/1/2021).
Karena kaget, korban langsung saja berteriak minta tolong dan menjadi perhatian pengguna jalan lainnya.
Korban juga berusaha mengejar laju motor tersangka namun aksinya itu sia-sia.
"Tersangka kemudian kabur dan sempat berhasil lolos," imbuhnya.
Baca juga: Takut Dimarahi Istri karena Motor Diambil Leasing, Pria Ini Ngaku Dibegal dan Pura-pura Lupa Ingatan
Korban yang sempat menghapal nopol kendaraan yang digunakan tersangka, langsung saja melaporkan kejadian itu ke polisi.
"Berdasarkan laporan dan ciri-ciri kendaraan dan tersangka. Tim bergerak dan berhasil menangkapnya di sekitar rumahnya," terang Fauzy.
Deky yang tanpa perlawanan mengakui, jika ia nekat melakukan aksi cabulnya karena tak bisa membendung hasrat seksual.
Pria yang belum menikah itu berdalih jika awalnya kerap melihat perempuan berolahraga dengan memakai pakaian ketat hingga membuatnya terangsang.
"Akhirnya saat itu saya spontan sudah tidak kuat lagi. Biasanya sering cuma lihat perempuan olahraga senam, sepedaan pakai baju ketat. Saya terangsang," akunya.
Ia tak berpikir panjang, jika aksinya itu berujung pada laporan polisi dan mengantarkannya ke balik jeruji besi tahanan.
Akibat perbuatannya itu, Deky dijerat pasal 289 KUHP tentang pencabulan dengan ancaman hukuman di atas setahun kurungan.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Mengaku Tak Kuat Menahan Hasrat, Begal Payudara Sasar Korban Saat Olahraga Pagi, Begini Kronologinya
(Surya.co.id/Firman Rachmanudin)