Fakta-fakta Rumah Korban Sriwijaya Air SJ 182 Dibobol Maling
Rumah Arneta Fauziah itu berada di Perumahan Taman Lopang Indah Blok FU 2 No 27, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SERANG -- Rumah kontrakan korban pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dibobol pencuri.
Rumah Arneta Fauziah itu berada di Perumahan Taman Lopang Indah Blok FU 2 No 27, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang.
Arneta Fauziah merupakan satu di antara korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Arneta Fauziah beserta ketiga anaknya yakni Zurisya Zuar (P) berusia 8 tahun, Umbu Kristin Zia (P) berusia 2 tahun dan Fao Nuntius Zai (L) yang masih bayi menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu.
Rencananya, Arneta Fauzia terbang ke Pontianak, Kalimantan Barat untuk bertemu suaminya Yaman Zai (43) yang bekerja di sana.
Baca juga: Pasangan Kekasih Gagal Menikah, Diciduk Polisi karena Nekat Mencuri, Modus Beraksi saat Turun Hujan
Aksi maling di rumah korban Sriwijaya Air ini mengundang kecaman dari netizen di media sosial.
Berikut fakta-faktanya seperti dirangkum dari Tribun Banten, Minggu (17/1/2021):
1. Tak tahu maling beraksi
Opung, seorang tetangga korban Sriwijaya Air mengaku tidak tahu kapan maling beraksi.
Rumah itu baru diketahui dibobol maling setelah asisten rumah tangga korban melihat pintu belakang dalam kondisi terbuka, Sabtu (16/1/2021) sekitar pukul 16.30.
Dia kemudian memberitahukan hal itu kepada Opung.
Baca juga: Polisi Tangerang Tangkap Pria yang Kerap Mencuri Al Quran di Masjid
"Saya langsung memberitahukan kepada ketua RT, dan bersama warga kemudian mengecek ke dalam," ujar pria berusia 66 tahun ini kepada TribunBanten.com, Minggu (17/1/2021).
2. Maling lewat toren
Menurut Opung, diduga maling masuk ke rumah korban dari bagian belakang yang menghadap ke Kali Ci Banten.