Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kesaksian Warga saat Gelombang Tinggi Terjang Pesisir Pantai Manado: Histeris dan Panik

Warga panik dan histeris ingin menyelamatkan kendaraannya saat gelombang tinggi menghantam pesisir pantai Manado, Minggu (17/1/2021).

Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Kesaksian Warga saat Gelombang Tinggi Terjang Pesisir Pantai Manado: Histeris dan Panik
KOMPAS.com/SKIVO MARCELINO MANDEY
Gelombang pasang terjadi di wilayah pesisir pantai Manado, Sulawesi Utara, tepatnya di kawasan Boulevard, Minggu (17/1/2020) pukul 17.33 WITA. Ombak juga lontarkan kerikil. Akibatnya badan jalan mulai tergenang dan dipenuhi krikil-krikil. 

"Ombak sudah bisa lebih dari empat meter tingginya."

Baca juga: UPDATE Kondisi Terkini Manado Hari Ini Pasca-diterjang Gelombang Tinggi, Banjir hingga Longsor

Baca juga: 6 Orang Meninggal Akibat Banjir dan Longsor Manado

"Beberapa perahu kami rusak ringan dan masih bisa diperbaiki dengan biaya Rp 600.000, tapi enam yang rusak itu sudah tidak terselamatkan,” jelasnya.

Penjelasan BMKG

Koordinator Operasional Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Ben Arther Molle, mengatakan penyebab gelombang tinggi tersebut akibat pengaruh cuaca ekstrem di wilayah tersebut.

"Salah satu penyebab utama gelombang yaitu oleh pengaruh angin yang kencang."

"Ditambah gelombang laut yang tinggi sehingga gelombang yang datang ke bibir pantai akan lebih signifikan dan terbawa ke tepi pantai," terangnya saat dikonfirmasi Kompas.com, Minggu.

Pada saat terjadi gelombang tinggi itu, BMKG mencatat kecepatan angin berkisar 15-30 knot atau setara 30-60 kilometer per jam.

BERITA TERKAIT

Sementara itu Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Bitung, Ricky Daniel Aror, menambahkan peringatan dini gelombang tinggi sudah dikeluarkan BMKG untuk dua hari ke depan.

Sedikitnya ada lima wilayah yang berpotensi diterjang gelombang tinggi 2,5 sampai 4 meter di wilayah Sulawesi Utara.

"Yakni laut Sulawesi bagian timur, perairan Kepulauan Sangihe, perairan Kepulauan Talaud, sebelah barat perairan Kepulauan Sitaro, dan laut Maluku bagian utara," ujarnya seperti dikutip dari rilis.

Sedangkan gelombang 1,25 sampai 2,5 meter berpotensi terjadi di perairan utara Sulut, perairan Kepulauan Sitaro, perairan Bitung-Likupang, laut Maluku, dan laut Sulawesi.

Baca juga: BMKG: Banjir Pesisir Manado Bukan Tsunami, Ini Penjelasannya

Baca juga: UPDATE Banjir di Manado: Lima Orang Meninggal Dunia

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gelombang Mirip Tsunami Terjang Pantai di Manado, Ini Kesaksian Warga dan Penjelasan BMKG"

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas