Aksi Jemput Paksa Jenazah Pasien Covid-19 kembali Terjadi, Warga Nekat Serbu RSUD Probolinggo
Aksi penjemputan paksa jenazah pasien Covid-19 kembali terjadi Kali ini sejumlah warga nekat serbu RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Kabupaten Probolinggo
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Aksi penjemputan paksa jenazah pasien Covid-19 kembali terjadi di daerah.
Kali ini sejumlah warga nekat serbu RSUD Waluyo Jati Kraksaan, Kabupaten Probolinggo dan mengambil paksa jenazah pasien Covid-19, Sabtu (16/1/2021) malam.
Dikabarkan warga yang ikut datang ke rumah sakit berjumlah sekitar 100 orang.
Kapolres Probolinggo, AKBP Ferdy Irawan menjelaskan, kejadian itu berawal saat seorang warga Desa Kalibuntu dinyatakan postif Covid-19.
Pasien tersebut meninggal dunia setelah beberapa hari dirawat di rumah sakit tersebut.
Setelah meninggal, petugas kesehatan termasuk anggota Polri, TNI, dan Satpol PP berusaha membanguna komunikasi dengan cara memberikan informasi dan edukasi kepada keluarga agar jenazah dimakamakan secara protokol kesehatan.
Baca juga: Viral 3 Pemuda Hina Satgas Covid-19 Probolinggo, Minta Maaf Sambil Menangis, Ini Faktanya
Belum selesai upaya komunikasi, tiba-tiba di luar rumah sakit datang sekitar 100 orang dari Desa Kalibuntu.
Mereka sudah tidak terkendali dan tidak mau mendengar masukan dari petugas sehingga terjadi pengambilan paksa jenazah.
“Tentu aksi itu melanggar protokol kesehatan, apalagi jenazah juga dimakamkan dengan tidak menerapkan protokol kesehatan pula."
"Atas kejadian itu, hari ini kami berkoordinasi dengan satgas kabupaten untuk menyikapi apa langkah yang akan dilakukan,” jelas Ferdy saat dihubungi, Senin (19/1/2021).
Dalam video yang beredar dan telah terkonfirmasi, warga berteriak saat mengambil jenazah pasien berinisial R.
Warga kemudian beramai-ramai memindahkan jenazah ke atas mobil pikap milik warga untuk dibawa ke rumah duka.
Dari video terlihat jelas warga melawan petugas yang berjaga. Namun, aksi mereka yang mulai tidak terkendali mereda setelah jenazah dibawa keluar dari rumah sakit.
Massa juga terdengar mengucapkan sumpah serapah dalam aksi tersebut.
Baca juga: Kronologi Ibu Muda Tewas Terperosok ke Dalam Septic Tank di Probolinggo
Polisi dan petugas RSUD terlihat dalam video tersebut. Namun, upaya pengambilkan paksa jenazah tak bisa dibendung karena ramainya warga yang berada di sana.
Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Probolinggo akan melakukan tracing dan testing terhadap potensi penularan virus akibat kerumunan pengambilan paksa jenazah.
Warga akan dites massal.
Ferdy menegaskan pihaknya akan melakukan penegakkan hukum terhadap kejadian tersebut.
“Terkait aspek hukum, tentu saja kita akan menegakkan hukum, siapa yang memprovokasi dan melakukan perlawanan kepada petugas yang mengamankan di rumah sakit. Kita kumpulkan bukti-bukti untuk tahap selanjutnya,” ujar Ferdy.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Detik-detik 100 Warga Tak Terkendali Terobos Rumah Sakit dan Bawa Paksa Jenazah Pasien Covid-19"
(Kompas.com, Ahmad Faisol)