Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Duka Pengantin Baru di Malang, Suami Jadi Korban Tanah Longsor, Istri Syok Berharap Korban Ditemukan

Nasib pilu dialami pengantin baru di Kota Malang, Jawa Timur. Baru sebelun menikah, sang suami menjadi korban tanah longsor.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Duka Pengantin Baru di Malang, Suami Jadi Korban Tanah Longsor, Istri Syok Berharap Korban Ditemukan
Surya.co.id, Kukuh Kurniawan
Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata saat menenangkan istri korban yang masih shock, Senin (18/1/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Nasib pilu dialami pengantin baru di Kota Malang, Jawa Timur.

Baru sebelun menikah, sang suami menjadi korban tanah longsor.

Istri pun syok dan berharap agar suaminya bisa segera ditemukan.

Petugas tim SAR masih mencari keberadaan Roland Sumarna (40), warga Perumahaan Griya Sulfat Inside Kav No 10, Jalan Sadang, RT 9 RW 18, Kelurahan Bunulrejo, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.

Roland menjadi korban tanah longsor di halaman rumahnya, Senin (18/1/2021) sekitar pukul 17.30 WIB.

Saat itu Kota Malang sedang diguyur hujan lebat. Roland Sumarna yang sedang membersihkan gorong-gorong di halaman rumah, terbawa longsoran tersebut.

Baca juga: Calon Pengantin Wanita Tewas Terjepit Lift, Hari Seserahan Berubah jadi Hari Pemakaman

Baca juga: Operasi SAR Longsor Sumedang Ditutup, Total 40 Korban Meninggal, 25 Lainnya Berhasil Diselamatkan

Belum ditemukan titik terang keberadaan korban, apakah tertimbun tanah longsor atau hanyut terbawa arus Sungai Bango.

Berita Rekomendasi

Posisi rumah korban menghadap ke arah sungai, dan hanya berjarak lima meter dari bibir Sungai Bango.

Korban merupakan pengantin baru. Sehari-hari Roland Sumarna tinggal bersama istrinya Yunica (26) di Perumahaan Griya Sulfat Inside Kavling No 10.

"Korban baru menikah 12 Desember 2020. Sehingga usia pernikahannya baru satu bulan lebih," ujar Abdul Karim selaku Ketua RT 9 RW 18, Kelurahan Bunulrejo.

Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang Alie Mulyanto mengatakan, BPBD Kota Malang bersama para relawan tengah melakukan pencarian korban yang terseret arus tersebut.

"Total personil yang diterjunkan untuk pencarian tersebut berjumlah kurang lebih sebanyak 20 orang. Kami juga dibantu oleh relawan, dalam pencarian korban tersebut," ujarnya.

Istri Korban Syok Berharap Suami Ditemukan

Bagian rumah Roland Sumarna (40) yang mengalami longsor, hanya pada bagian halaman depan rumah.

Saat kejadian itu, Roland Sumarna sedang membersihkan gorong - gorong di halaman rumah yang terbawa longsoran tersebut.

Selain korban Roland Sumarna, dua sepeda motor juga ikut terbawa longsoran tersebut.

Istri korban yang bernama Yunica (26), selamat dari kejadian tersebut.

Namun kondisinya masih syok dan terus menangis, berharap sang suami bisa ketemu dalam kondisi selamat.

Saksi mata yang pada saat kejadian sedang bertamu di rumah korban, Nurul Alfiah (40) mengatakan beberapa hari sebelum kejadian, halaman rumah korban telah mengalami keretakan.

"Namun sama Roland, retakan- retakan di halaman rumah tersebut telah diperbaiki. Dan setelah diperbaiki itu, dibangun kolam ikan," ujarnya.

Nurul Alfiah (40) mengatakan, saat kejadian, dirinya bersama sang suami dan ketiga anaknya datang bertamu ke rumah korban.

"Karena hujan deras, akhirnya saya bersama keluarga ngobrol bersama istrinya Roland di teras. Sedangkan Roland sendiri pada saat kejadian, sedang membersihkan halaman rumah dan gorong - gorong depan rumah," ujarnya.

Baca juga: Longsor di Sumedang, Dua Jasad Ditevakuasi Lagi, Kini Korban Ditemukan Jadi 38 Orang

Dirinya kemudian menjelaskan, tak berselang lama tiba - tiba halaman rumah seluruhnya mengalami longsor. Dan pada saat itu Roland, yang masih membersihkan halaman ikut terbawa longsoran jatuh ke Sungai Bango.

"Sepeda motor saya, sama milik Roland yang terparkir di halaman rumah juga ikut terbawa longsoran," tambahnya.

Sementara dirinya bersama suami dan anaknya, serta istri Roland selamat. Karena saat kejadian, sedang duduk di teras rumah.

"Karena khawatir kejadian terulang itu terulang kembali, akhirnya bergegas menyelamatkan diri."

"Karena akses halaman dan jalan depan rumah sudah longsor semuanya, akhirnya menyelamatkan diri memecahkan jendela samping," ungkapnya.

Seluruh Penghuni Perumahan Diungsikan

Abdul Karim, Ketua RT 9 RW 18, Kelurahan Bunulrejo, menuturkan, pihaknya baru mendapat kabar kejadian tersebut sekitar pukul 17.45 WIB.

"Kalau untuk kronologinya, saya kurang tahu. Yang jelas kontur tanah di sana sangat membahayakan untuk perumahaan. Di mana jarak perumahaan dari bibir sungai hanya sekitar lima meter, dengan kontur kemiringan tanahnya sekitar 30 derajat," ujarnya.

Ia menjelaskan pasca kejadian tersebut, komplek perumahaan ditutup.

Dan seluruh warga Perumahaan Griya Sulfat Inside diungsikan ke tempat yang aman. Karena kondisi perumahaan membahayakan.

Baca juga: Gadis 11 Tahun Tewas Setelah Diduga Dirudapaksa sang Kakek, Sebelumnya Akui Sakit di Bagian Sensitif

Baca juga: Gempa di Sulawesi Barat, 2 Warga Meninggal Dunia di Posko Pengungsian

"Dari pendataan sementara, satu orang dan dua sepeda motor terseret longsoran itu. Cuma saya belum tahu, apakah korban ini hanyut terbawa arus sungai atau tertimbun. Saat ini tim SAR masih mencari korban," jelasnya.

Ia menjelaskan di perumahaan tersebut terdapat delapan rumah. Di mana empat rumah telah dihuni, sedangkan empat rumah lainnya masih kosong.

"Jadi di perumahaan itu dihuni empat kepala keluarga. Dengan jumlah total termasuk dengan korban, sebanyak 14 orang."

"Saat ini dua kepala keluarga, saya suruh tinggal di rumah saya. Sedangkan satu kepala keluarga lainnya berada di Sawojajar, mengungsi ke rumah orang tuanya. Sedangkan istri korban, kami ungsikan di rumah tetangga saya," tuturnya.

Basarnas Surabaya Ikut Mencari Korban

Sementara itu Analis Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan Sub Bagian Penyusunan Program Sekretariat BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kota Malang Cornellia Selvyana Ayoe mengungkapkan tim dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Surabaya atau biasa dikenal dengan Basarnas Surabaya sudah meluncur menuju lokasi kejadian, untuk membantu pencarian korban.

"Terkait titik penyisiran, nanti kami lihat dan koordinasi dengan tim Basarnas Surabaya. Sekarang, Basarnas Surabaya sedang meluncur kesini untuk membantu kami," pungkasnya.

Saat ini, perumahaan tersebut telah dilakukan sterilisasi. Dan telah dipasangi bambu dan garis pengaman.

Sedangkan semua penghuni perumahaan diungsikan ke tempat yang aman.

Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata yang datang ke lokasi kejadian membenarkan hal tersebut.

"Saat ini petugas penyelamat masih mencari keberadaannya," tandasnya.

(Surya.co.id, Kukuh Kurniawan)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Duka Pengantin Baru di Kota Malang, Sang Suami Jadi Korban Tanah Longsor Berharap Ditemukan Selamat

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas