Burung Puyuh Mendadak Mati di 6 Lokasi Berbeda, Petugas Menduga Terjangkit Virus Avian Influenza
Ribuan burung puyuh dilaporkan mendadak mati di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Ribuan burung puyuh dilaporkan mendadak mati di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
Kematian unggas terjadi di enam lokasi yang berbeda dalam kurun waktu sehari dan enam hari.
Untuk memastikan penyebab dari matinya ribuan burung puyuh ini, Dispertan PP Kabupaten Karanganyar mengecek sekaligus mengambil sampel.
Dokter hewan dari Dispertan PP telah mengecek enam lokasi atau peternak yang berada di Desa Gajahan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, pada Selasa (19/1/2021).
Unggas yang mati berusia enam bulan dan satu tahun.
Kabid Peternakan Dispertan PP Kabupaten Karanganyar, Heri Sulistyo menyampaikan, unggas yang mati mendadak itu telah dikubur secara massal oleh peternak.
Lantas unggas yang masih hidup dijual.
Ada ribuan unggas yang mati secara mendadak di enam lokasi tersebut.
Baca juga: Peternak Rugi, Ketum Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Imbau Pemerintah Ikut Jaga Harga
"Saat ini kami belum bisa simpulkan secara pasti."
"Dugaan sementara karena AI (Avian Influenza)."
"Tapi kami masih menunggu hasil laboratorium terlebih dahulu."
"Kami juga sudah laporkan ke pihak provinsi," katanya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (19/1/2021).
Dia mengungkapkan, akan melaporkan adanya unggas yang mati secara mendadak di Colomadu itu ke pihak provinsi.
Kejadian serupa pernah terjadi pada 2010.