Viral Karangan Bunga Tuduhan Gelapkan Uang Rp 1 M, Pengelola Arisan Buka Suara: Tidak Sebesar Itu
Beberapa waktu lalu viral karangan bunga tagih utang di pesta pernikahan. Si pengelola arisan online yang dituduh menilap uang anggota pun buka suara
Editor: Miftah
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa waktu lalu viral karangan bunga tagih utang di pesta pernikahan.
Si pengelola arisan online yang dituduh menilap uang anggota pun buka suara.
Ia menyebut bahwa total utangnya tidak sebesar itu.
Pengelola arisan online di Sragen yang viral Mia Wida membeberkan penyebab macetnya arisan online yang dia kelola.
Mia mengungkapkan, arisan itu mulai dibuka pada 15 Maret 2020.
"Saat itu saya buat dua grup untuk anggota di Whatsapp," katanya kepada Tribunsolo.com, Rabu (20/1/2021).
Lebih lanjut ia menjelaskan, grup pertama berisikan 127 orang, sementara grup kedua ada 147 orang.
"Dari 274 anggota yang tergabung dalam grup tersebut hanya 55 orang yang aktif," tuturnya.
Hingga Juli 2020 arisan berjalan lancar-lancar saja, namun pada Agustus 2020 muncul sebuah masalah.
"Pas bulan itu orang-orang yang sudah mendapat arisan tiba-tiba menghilang dan memblokir nomor hp saya," kata dia.
Hal ini berdampak pada tidak lancarnya iuran arisan yang sejatinya dibayarkan oleh anggota yang kabur.
"Sehingga arisannya macet dan yang iuran cuma sedikit," ujarnya.
Baca juga: Ibu di Banyuasin Cap 3 Anak Kandungnya Durhaka, Ternyata Harta Warisan jadi Sumber Masalahnya
Baca juga: Arisan Online Berujung Investasi Bodong, Advokat Hukum: Lebih Baik Ada Suatu Perjanjian Dahulu
Oleh karena itu, keadaan itu memaksanya untuk membayar iuran yang kurang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.