Viral Karangan Bunga Tuduhan Gelapkan Uang Rp 1 M, Pengelola Arisan Buka Suara: Tidak Sebesar Itu
Beberapa waktu lalu viral karangan bunga tagih utang di pesta pernikahan. Si pengelola arisan online yang dituduh menilap uang anggota pun buka suara
Editor: Miftah
"Total kerugian yang saya alami mencapai Rp 245 juta, jadinya saya yang tombok," paparnya.
Mia mengklaim sudah mengembalikan uang kepada 30 anggotanya.
"Sekarang sisa 25 orang saja yang masih saya usahakan untuk membayarnya," tegasnya.
Sebelumnya, Pengelola arisan di kabupaten Sragen yang dituding menggelapkan uang arisan sekitar Rp 1 miliar membantah tudingan tersebut.
"Total kerugian arisan saya tidak sebesar itu," ujar pengelola arisan, Mia Wida kepada TribunSolo.com di rumahnya di Kecamatan Masaran, Kabupaten Sragen, Rabu (20/1/2021).
Mia menyebutkan, total kerugian arisan miliknya mencapai Rp 450 juta dengan anggota 55 orang.
Untuk itu, tuduhan yang diarahkan kepada dirinya tidak masuk akal.
"Dari mana Irene bisa bilang saya nilep (mengambil) uang arisan Rp 1 miliar?," katanya.
Dijelaskannya, iuran arisan yang ia kelola mulai dari Rp 300 ribu sampai Rp 20 juta.
"Yang iuran Rp 20 juta itu juga baru tiga kali pasok saja," tutur Mia.
Bahkan dia menjelaskan, jika Irene Junitasari (21) bukan salah satu anggota arisannya.
Menurutnya, bahwa yang menjadi anggota arisan adalah Suciana.
"Suciana ini memang benar anggota arisanku tapi kalau Irene bukan," katanya.
Menurutnya, setiap anggota arisan yang terdaftar pasti melakukan transaksi melalui dirinya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.