Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

VIRAL Kisah Pilu Anak Semata Wayang yang Kehilangan Orang Tua dalam Sehari Akibat Covid-19

Cerita pilu seorang anak semata wayang yang juga pasien Covid-19 kehilangan orang tuanya dalam sehari akibat Covid-19, viral di Twitter.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
zoom-in VIRAL Kisah Pilu Anak Semata Wayang yang Kehilangan Orang Tua dalam Sehari Akibat Covid-19
Tribunnews/Irwan Rismawan
Kerabat berdoa di depan makam jenazah keluarganya yang meninggal dunia karena Covid-19 usai dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Srengseng Sawah, Jakarta Selatan, Jumat (15/1/2021). Sementara itu, cerita pilu seorang anak semata wayang yang juga pasien Covid-19 kehilangan orang tuanya dalam sehari akibat Covid-19, viral di Twitter. 

TRIBUNNEWS.COM - Cerita pilu seorang anak semata wayang yang kehilangan orang tuanya akibat Covid-19 dalam sehari, viral di Twitter.

Cerita tersebut pertama kali diunggah oleh akun Twitter @wedawis pada Minggu (17/1/2021) lalu.

Dalam cuitannya, akun @wedawis membagikan cerita dari seorang dokter yang bertugas di ruang isolasi RSUD dr Soetomo, Surabaya, Jawa Timur.

Cerita bermula dari dokter yang bertugas di ruang isolasi diminta untuk menghubungi keluarga satu di antara pasien Covid-19.

Hal itu lantaran pasien Covid-19 tersebut dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Satgas Tegaskan Prioritas Pemerintah Menangani Pandemi Ialah Menjaga Keselamatan Rakyat

Dokter tersebut pun akhirnya menghubungi tiga nomor yang tertera dari keluarga pasien tersebut.

Saat menghubungi nomor istrinya, rupanya nomor tersebut tidak kunjung menjawab, padahal dapat tersambung.

Berita Rekomendasi

Sang dokter pun sampai menanyakan nomor lain yang bisa dihubungi di ruang pendaftaran IGD.

Cerita pilu seorang anak yang juga pasien Covid-19 saat kehilangan orang tuanya
Cerita pilu seorang anak semata wayang yang juga pasien Covid-19 saat kehilangan orang tuanya karena Covid-19 dalam sehari, viral di Twitter.

Kemudian, ia akhirnya berhasil menghubungi nomor yang tercatat di IGD dan ternyata yang mengangkat adalah anak pasien tersebut.

Saat menerima telepon, suara anak pasien Covid-19 yang meninggal itu terdengar terisak.

Sang dokter pun sempat dibuat bingung, karena belum menyampaikan kabar duka, tetapi anak tersebut sudah menangis.

Baca juga: Satgas: Kasus Covid-19 Meningkat Selama 12 Pekan Berturut-turut

Rupanya, anak itu menangis karena ibunya baru saja meninggal terkena Covid-19.

Sang anak yang juga terkonfirmasi positif Covid-19 ini terpaksa pergi ke rumah sakit untuk mengurus jenazah ibunya karena tak memiliki keluarga lain.

"Saya anak satu-satunya, gak ada keluarga lain di rumah. Saya harusnya isoman dok karena saya juga positif.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas