Cerita Korban Gempa Mamuju di Wilayah Terisolir Terobos Material Longsor Jemput Bantuan
Distribusi bantuan logistik pun terhambat, tak ada jalan lain bagi warga kecuali menerobos eksremnya jalanan.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MAMUJU - Warga dari sejumlah desa di Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) rela menerobos material longsor untuk menjemput bantuan demi mencukupi kebutuhan makan mereka.
Material longsor menutup akses jalan menuju lima desa di Kecamatan Ulumanda sesaat setelah gempa bumi magnitudo 6.2 SR mengguncang Majene dan Mamuju, Jumat (15/1/2021) pukul 02.30 Wita, pekan lalu.
Akibatnya ribuan warga terisolir.
Distribusi bantuan logistik pun terhambat, tak ada jalan lain bagi warga kecuali menerobos eksremnya jalanan.
Sekcam Ulumanda Ahmad Fachri mengungkapkan ada ribuan warga mengungsi di lima desa di daerah tersebut.
"Saat ini sudah ada alat berat yang bekerja, namun belum juga bisa tembus kendaraan roda dua dan empat. Hanya pejalan kaki saja yang bisa tembus," kata Ahmad Fachri, Jumat (22/1/2021).
Ahmad menuturkan, titik longsor terparah ada di dua titik tepatnya di jalur Desa Tandiallo.
"Jalur ini merupakan jalur utama jika ingin tembus ke lima desa yang terisolir," ucapnya.
Baca juga: Korban Gempa di Mamuju yang Tinggal dalam Tenda Darurat Mulai Terserang Penyakit
Bahkan, kata dia, warga yang terdampak gempa saat ini sudah mulai sakit-sakitan seperti panas dan batuk.
"Untuk saat ini kebanyakan warga yang terdampak gempa harus menunggu kedatangan helikopter yang mengangkut logistik gempa."
"Tetapi jika ada warga yang kurang kebutuhan pokok, terpaksa harus lebih memilih menjemputnya dengan jalan kaki dan memaksa motor untuk menerobos material longsor yang menggunung," kata dia.
Menurutnya, hampir 100 persen masyarakat di daerah tersebut terdampak gempa.
Dia pun berharap kondisi ini cepat pulih. (tribun-timur.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Warga Terisolir di Ulumanda Majene Terobos Longsor Jemput Bantuan