Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Santri Ketakutan Dengar Suara Tangisan saat Subuh, Ternyata Ada Bayi di Tempat Pembuangan Sampah

Seorang santri menemukan bayi di tumpukan sampah. Peristiwa itu berawal ketika dirinya hendak membuang sampah saat subuh.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Santri Ketakutan Dengar Suara Tangisan saat Subuh, Ternyata Ada Bayi di Tempat Pembuangan Sampah
TribunMadura.com, Ahmad Faisol
Lokasi penemuan bayi di sekitar pembuangan sampah di Bangkalan, bikin santri sempat takut. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang santri menemukan bayi di tumpukan sampah.

Peristiwa itu berawal ketika dirinya hendak membuang sampah saat subuh.

Ia sempat ketakutan saat mendengar suara tangisan di sekitar tempat pembuangan sampah.

Ternyata, dugaan santri tersebut benar, ada seorang bayi yang tergeletak.

Kondisi bayi itu pusarnya sudah terputus.

Pilu suara tangisan terdengar lirih memecah keheningan pagi di pinggir Jalan Desa Langpanggang, Kecamatan Modung, Bangkalan, Sabtu (23/1/2021) pukul 04.00 WIB.

Santri Ponpes Al-Asariyah, Abd Rohim (23), asal Desa/Kecamatan Modung dibuat ketakutan ketika hendak membuang sampah, sekitar 50 meter dari ponpes.

Baca juga: Bayi Perempuan Ditemukan di Madura, Tali Pusar Dipotong Menggunakan Benda Tumpul

Baca juga: Ibu Muda Lahirkan Anak Saat Mengungsi, Bayinya Diberi Nama Rahmat Jalesu

BERITA TERKAIT

Bergegas, ia kembali ke ponpes untuk mengajak teman santrinya, Abdul Kholik (19).

Perlahan, keduanya mendekati asal suara yang menyerupai tangisan bayi.

"Ternyata suara tangisan bayi perempuan, tanpa sehelai kain. Awalnya saksi (santri) ketakutan," ungkap Kapolsek Modung AKP Suwadji.

Selain karena suasana masih pagi buta, tempat pembuangan sampah itu memang jauh dari pemukiman dan berhadapan langsung dengan pesisir laut lepas.

"Bayi itu ditemukan dengan tali pusar telah terpotong, kedua santri kemudian mengadukan ke pihak ponpes," jelasnya.

Kanitreskrim Polsek Modung Bripka Poundra Kinan A beserta petugas piket dan Babinsa Koramil Modung bergegas menuju ponpes.

Setiba di ponpes, lanjut Suwadji, bayi sudah dimandikan oleh pengurus ponpes.

Sebelum akhirnya dibawa ke Bidan Desa Langpanggang.

"Bayi kemudian dibawa ke Puskesmas Modung untuk perawatan lebih lanjut," imbuhnya.

Berdasarkan catatan petugas medis puskesmas, bayi mungil itu memiliki berat badan 2 Kg 1 Ons, panjang 45 Cm, dan rambut lebat berwarna hitam.

Suwadji memaparkan, tali pusar diduga dipotong menggunakan benda tumpul.

Hal itu terlihat pada permukaan tali pusar yang tidak merata.

"Jika lahir di bidan, tali pusar bayi dipotong dengan gunting atau pisau medis," paparnya.

Baca juga: Viral Video Bayi Dicekoki Minuman Keras, Pelaku Ternyata Paman Korban, Ngaku Sedang Mabuk

Baca juga: Kisah Bayi Kembar Siam Berhasil Dipisahkan, Perjuangan Setahun Tinggal di Rumah Sakit Terbayarkan

Saat ini, penyelidikan masih dilakukan Unitreskrim Polsek Modung guna menguak siapa pelaku pembuangan bayi tersebut.

Hasil koordinasi pihak kepolisian dengan sejumlah bidan di Kecamatan Modung, diduga pelaku berasal dari luar wilayah Modung.

"Kendala kami sementara ini, tidak seorang pun yang melihat. Diduga bayi diletakkan saat dini hari," pungkasnya.

(TribunMadura.com, Ahmad Faisol)

Artikel ini telah tayang di Tribunmadura.com dengan judul Suara Tangisan Saat Subuh Bikin Santri Ketakutan, Ternyata ada Sosok Bayi yang Diduga Dibuang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas