Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tak Dibayar Usai Berhubungan Sesama Jenis, JK Tikam Remaja 19 Tahun Lalu Membuangnya ke Kebun

Pria bertato itu selanjutnya membungkus jasad korban dengan kain sprei hingga kemudian diseret dan dibuang ke wilayah perkebunan

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Tak Dibayar Usai Berhubungan Sesama Jenis, JK Tikam Remaja 19 Tahun Lalu Membuangnya ke Kebun
Warta Kota/Rangga Baskoro
Pisau yang digunakan S untuk menikam Topan di Johar Baru, Jakarta Pusat Senin (4/9/2017) 

TRIBUNNEWS.COM, GROBOGAN -- Pembunuhan bermotifkan hubungan sejenis terjadi lagi, seorang pria di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah menikam pria pasangan berhubungan seksualnya.

Pria berinisial JK (26) asal Desa Terkesi, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, ini nekat menghabisi nyawa pasangan sesama jenisnya karena tak mau membayar usai berhubungan badan.

Hal itu terjadi usai keduanya melakukan aktivitas seks pada Jumat (22/1/2021) malam.

Korban berinisial IA (19), asal Desa Mlilir, Kecamatan Gubug, Grobogan.

Baca juga: Istri Tak Mau Berikan HP hingga Dituduh Selingkuh, Suami Tikam Dada Istrinya

Saat ditemukan, IA tewas mengenaskan dengan sejumlah luka tusukan senjata tajam di bagian leher.

Kapolres Grobogan AKBP Jury Leonard Siahaan mengatakan, korban dibunuh di kamar pelaku, sesaat setelah keduanya berhubungan badan.

Baca juga: Hanya Masalah Sepele Ini, Pria di Langkat Nyaris Tikam Ibu Kandung

Saat itu, kondisi rumah pelaku sedang dalam keadaan sepi.

Berita Rekomendasi

Pria bertato itu selanjutnya membungkus jasad korban dengan kain sprei hingga kemudian diseret dan dibuang ke wilayah perkebunan yang tak jauh dari rumahnya.

Saat penusukan terjadi, seorang tetangga sempat curiga dan datang untuk memastikan apa yang terjadi.

Saat itu, pelaku menindih korban dengan tangan menghunuskan pisau.

Saksi yang ketakutan kemudian berlari bersembunyi di dalam rumahnya.

Tak berselang lama, beberapa orang tetangga juga samar-samar memergoki pelaku yang sedang menyeret karung yang dibuang tak jauh dari rumah pelaku.

Baca juga: Fakta-fakta Prostitusi di Puncak, Ada yang Dari Timur Tengah, Masih Belia dan Tarifnya


Warga kemudian melaporkan hal itu ke perangkat desa dan diteruskan ke Polsek Klambu.

"Saksi mendengar teriakan korban dari rumah pelaku 'Ya Allah... Ya Allah...," kata Jury saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (23/1/2021).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas