Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suparni Ngaku Menyesal Telah Buang Ratusan Telur karena Harga Pakan Ternak Naik

Di video yang beredar, terlihat Suparni berteriak dan membuang ratusan telur dari motor roda tiga yang ia kendarai.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Suparni Ngaku Menyesal Telah Buang Ratusan Telur karena Harga Pakan Ternak Naik
tangkapan layar
Suparni alias Pitut merupakan peternak asal Ngariboyo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur. Dia membuang ribuan telur karena kecewa harga pakan ayam mahal, tapi harga telur murah. 

TRIBUNNEWS.COM, MAGETAN - Video Suparni alias Putut peternak ayam petelur di Kabupaten Magetan yang membuang ratusan telur ke sawah, viral di media sosial.

Di video yang beredar, terlihat Suparni berteriak dan membuang ratusan telur dari motor roda tiga yang ia kendarai.

"Terus arep dadi opo peternak ki pakan mundak terus, ndog soyo mudun soyo mudun, jek dinyang murah dinyang murah. Timbang dinyang murah tak guwak sisan. (Terus mau jadi apa peternak ini. Pakan naik terus (harga), (harga) telur terus turun. Masih ditawar murah. Daripada ditawar murah mending aku buang saja)," ucap pria yang mengenakan kacamata itu.

Awalnya ia melempar telur yang dijajar di bawah, kemudian ia melemparkan telur yang ada di atas kendaraan.

"Dinyang murah karohan ngono ae wes (Ditawar murah mending sekalian kayak gini). Kabeh iki (semua ini)" ucap perekam video.

"Wes ogak mikir (sudah tidak mau mikir)" jawab pria berkaos hitam.

Baca juga: Viral Video Pria Buang Ribuan Telur Ayam, Kini Minta Maaf: Itu Saya Lakukan karena Rasa Kecewa

Pada video berikutnya terdengar seorang pria mencoba menghentikan pria itu.

Berita Rekomendasi

"Wes mas, ojo kabeh (sudah mas, jangan semuanya)" ucap pria berkaos hijau tua.

"Wes ora sak kandang buang kabeh. Wes ora gagas, wong dinyang murah, pakan mundak terus kok (sudah nggak satu kandang buang semua, nggak difikirin, ditawar murah. pakan naik terus)" jawab pria itu emosi.

Didatangi oleh pihak Pemkab Magetan

Sementar itu saat dikonfirmasi, Suparni mengaku melakukan hal tersebut karena kesal pakan ternak terus naik sejak dua bulan terakhir.
Saat ini harga pakan ternak mencapai Rp 50.000 per sak.

Sementara harga telur justru terus turun dari Rp 20.000 hingga Rp 17.000 per kilogram.


"Kesalnya harga pakan naik sampai Rp 50.000 per sak. Kalau pakan naik setidaknya telur tidak turun," kata Suparni saat dikonfirmasi lewat telepon, Senin (25/01/2021).

Ia mengatakan saat ini dirinya hanya bisa pasrah dan berharap adanya solusi dari pemerintah.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas