Dua Jenazah Pasien Covid-19 Tiba di TPU Cikadut Kota Bandung Tengah Malam
untuk memikul peti jenazah, setidaknya butuh delapan orang karena berat peti jenazah lebih dari 100 kg
Editor: Eko Sutriyanto
Kondisi di pemakaman, jalan yang dilewati sedang basah dan tanah lumpur," ucap Fajar.
Karena kondisi jalan tanah lumpur yang basah terkena hujan, ia mengungkap salah seorang temannya sempat jatuh.
Baca juga: Rully Nere: Tidak Ada Kompetisi, Sekarang Ini Berarti Hilang Satu Generasi
"Situasi gelap, tanahnya licin dan tadi ada teman kami yang terpeleset. Tapi pemakaman lancar," ujar Fajar.
Pada kesempatan itu, Fajar juga mengirim video pertemuan tim pikul dengan keluarga jenazah.
Di video itu, tampak Fajar sedang berkomunikasi dengan dua orang.
Fajar menyampaikan, keluarga ahli waris memerlukan jasa tim pikul untuk angkut peti jenazah dan mengeluarkan uang Rp 1 juta.
"Saya tanya ke bapak apakah keluarkan uang ada unsur paksaan atau ada patokan harga," ujar Fajar. Dua orang, satu laki-laki dan perempuan, menjawab.
"Tidak ada unsur paksaan dan tidak ada patokan harga karena itu keridoan dari kami," ucap seorang pria.
Fajar membalas bahwa jika uang yang diberikan disertai keikhlasan, pihaknya menerima.
"Semoga uangnya berkah untuk kami, insha allah uangnya kami gunakan sebaik-baiknya.
Ada untuk uang kas dan pembelian alat pelindung diri (APD) karena kami tdk ada bantuan utk apd dari dinas apapun. Kami ikhlas," ucap Fajar.
Sekira pukul 23.30, Fajar mengabarkan bahwa telah datang lagi satu ambulans berisi peti jenazah pasien Covid 19.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Jenazah Covid-19 Tiba di Cikadut Malam, Tak Ada Petugas Siap Angkat, Tim Pikul Itu Kembali Bekerja