Fakta Terbaru Mobil Diadang Istri, Wakil Ketua DPRD Sulut Minta Maaf & Jabatan Ketua Harian Dicopot
Video seorang wanita terlihat bergelantungan di kap mobil viral di media sosial. Bahkan lewat rekaman yang ada, wanita ini juga sempat terseret.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Video seorang wanita terlihat bergelantungan di kap mobil sempat viral di media sosial.
Bahkan lewat rekaman yang ada, wanita ini juga sempat terseret beberapa meter.
Belakangan diketahui pemilik mobil ini merupakan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) bernama James Arthur Kojongian (JAK).
Sedangkan wanita yang bergelantungan kap mobil diduga adalah istrinya.
Diduga saat itu istri dari JAK mencoba mengentikan laju mobil yang dikendarai lantaran JAK kepergok berselingkuh.
Baca juga: Wakil Ketua DPRD Sulut yang Diduga Tepergok Selingkuh Dicopot dari Ketua Harian DPD Golkar
JAK Minta Maaf
Meskipun sempat membantah, JAK akhirnya buka suara soal isi video yang viral.
Dirinya menyampaikan permintaan maaf dirinya kepada istri tercinta, Michaela Elsiana Paruntu, dan seluruh keluarga besar, serta masyarakat Sulawesi Utara dan Indonesia.
"Kekhilafan dan tragedi tidak pernah kita inginkan. Saat ini saya dan keluarga akan memperbaiki hal yang salah yang telah terjadi. Saya minta maaf sedalam-dalamnya atas peristiwa sedih dan menjadi tragedi dalam bahtera rumah tangga saya," ujarnya melalui pesan singkat saat dikonfirmasi, Rabu (27/1/2021) pukul 17.24 Wita.
"Saya minta maaf kepada istri tercinta dan seisi keluarga, dan kepada seluruh rakyat Sulut dan Indonesia," tulisnya lagi.
Terkait dengan penonaktifan dirinya dari jabatan Ketua Harian DPD I Partai Golkar Sulut, JAK mengaku belum mendapatkan informasi resmi dari Partai Golkar.
Legislator dari daerah pemilihan Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara itu mengatakan, harusnya Partai Golkar Sulut meminta klarifikasi terlebih dulu kepada dirinya sebelum menggelar jumpa pers.
Baca juga: Viral Istri Hadang Mobil Suami hingga Terseret, Diduga Selingkuh, Wakil Ketua DPRD Sulut Membantah
"Sampai saat ini, pengurus Golkar Sulut belum meminta klarifikasi kepada saya. Saya sangat menjunjung tinggi keputusan partai, tapi setidaknya partai memanggil saya hadir dalam rapat internal terbatas pengurus DPD I," ungkap JAK.
Ia menambahkan, bahwa apapun yang terjadi kepadanya dan keluarga akan menjadi tanggung jawabnya.