Pria Terseret Kereta hingga 200 Meter, sang Masinis Berikan Kesaksian: Sengaja Loncat ke Rel
Tubuh seorang pria berinisial DW terseret kereta api hingga 200 meter. Pria berumur 32 tahun tersebut diduga nekat mengakhiri hidupnya.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Tubuh seorang pria berinisial DW terseret kereta api hingga 200 meter.
Pria berumur 32 tahun tersebut diduga nekat mengakhiri hidupnya.
Hal ini diperkuat dengan keterangan masinis yang melihat DW melompat ke atas rel saat kereta api sedang melaju.
Diketahui DW tertabrak di daerah Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, dekat jembatan layang Janti.
Pasca-kejadian, jenazah warga Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul itu langsung dibawa ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara.
Kapolsek Banguntapan, Kompol Zaenal Supriyatna SH, menjelaskan kronologi insiden yang terjadi pada Selasa (26/1/2021).
Baca juga: Viral Video Wanita Hadang Mobil di Tengah Jalan, Diduga Ingin Bunuh Diri, Warga Coba Cegah
“Motifnya belum diketahui, hanya saja menurut keterangan masinis, dia sengaja melompatkan diri ke rel kereta api,” katanya kepada Tribun Jogja usai mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), Selasa (26/1/2021).
Zaenal menjelaskan, tidak ada saksi yang betul-betul melihat DW di area rel kereta api.
Namun, melihat dari TKP dan reka ulang kasus tersebut, DW meninggal di tengah rel kereta api dan bukan di pinggir.
“Kalau di pinggir rel, itu kemungkinan jenazahnya akan jatuh ke kanan, tapi ini tidak. Ini terseret di tengah,” ucapnya lagi.
Tubuhnya terseret sepanjang 200 meter dari arah barat sisi selatan rel kereta.
DW menggunakan mobil menuju ke area rel kereta api di Jembatan Layang Janti tersebut. Mobil tersebut juga ditinggal di daerah itu.
Diberitakan sebelumnya, Seorang pria berinisial DW (32), warga Giripanggung, Gunungkidul, tewas tertabrak Kereta Bengawan jurusan Pasar Senen-Solo, Selasa (26/1/2021).
Baca juga: Kronologi Pikap Pengangkut Rombongan Lamaran Tabrak Tiang Lampu, 2 Orang Tewas di Lokasi Kejadian
Korban tertabrak di sekitar Jembatan Layang Janti, Jomblang, Karangendo, Bantul sekitar pukul 15.00.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.