Pria Terseret Kereta hingga 200 Meter, sang Masinis Berikan Kesaksian: Sengaja Loncat ke Rel
Tubuh seorang pria berinisial DW terseret kereta api hingga 200 meter. Pria berumur 32 tahun tersebut diduga nekat mengakhiri hidupnya.
Editor: Endra Kurniawan
Salah satu saksi, Lilik Subarmintono (61) yang merupakan warga setempat mengatakan dirinya tidak tahu jika ada orang melintas di dekat rel kereta api.
Namun, ia mendengar bunyi klakson kereta yang tidak biasa.
“Saya itu lagi tiduran, rumah saya di pertigaan ini, terus mendengar bunyi klakson kereta yang lebih panjang. Saya kira itu janggal,” ucapnya ketika ditemui Tribunjogja.com, Selasa (26/1/2021).
Lilik menjelaskan, sebagai warga yang tinggal bersebelahan dengan rel kereta api, bukan barang baru baginya mendengar klakson kereta.
Namun, di sore itu, klakson tersebut terdengar berbeda.
Ia pun bergegas naik ke lantai dua rumahnya untuk mengecek ada apa.
Di lantai dua yang bisa melihat ke arah rel dengan jelas, Lilik lantas melihat ada mayat tergeletak.
Ia kemudian menelpon RW dan Dukuh. Setelahnya baru ditangani oleh Polsek Banguntapan.
Melihat ada kecelakaan, warga pun langsung berkumpul menyaksikan apa yang terjadi.
Baca juga: Pria Ditemukan Tewas Tergantung, Takut Kualat karena Pernikahan Anaknya Tak Sesuai Kitab Primbon
“Korban sepertinya terseret sejauh 200 meter. Tidak ada yang tahu korban ada di situ, kalau tahu pasti diperingatkan warga,” ucapnya.
Diketahui, pekerjaan terakhir DW adalah makelar mobil.
Saksi lain, Bejo Sutrisno menambahkan, DW sempat berkunjung ke rumahnya dan menanyakan terkait kereta api.
Tidak diketahui alasan ia bertanya, namun DW hanya menjelaskan ia diminta sang anak untuk merekam aktivitas kereta api.
“Kemarin sore itu, ada laki-laki kesini, katanya mau videokan sepur. Tapi kan sampai jam 19.00 tidak ada sepur lewat,” ucap Bejo kepada Tribunjogja.com.