Penerbangan Berjalan Normal Pascaerupsi Merapi, Tidak Ada Penumpang yang Membatalkan Perjalanan
PTS General Manager Angkasa Pura I Yogyakarta Pandu Agus Purnama menambahkan, sejauh ini penerbangan masih berjalan normal.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - PTS General Manager Angkasa Pura I Yogyakarta, Pandu Agus Purnama menambahkan, sejauh ini penerbangan di dua bandara yakni Adi Sucipto dan Yogyakarta International Airport Kulon Progo masih berjalan normal.
Ia juga menyampaikan tidak ada kepanikan penumpang yang hingga sampai membatalkan penerbangan.
Setiap 30 menit sekali, tim dari bandara rutin memastikan kondisi cuaca baik pantauan secara visual maupun secara teknis lainnya.
"Sejauh ini masih cukup aman. Tidak ada penumpang yang membatalkan penerbangan. Kami juga rutin memantau cuaca akibat adanya awan panas ini setiap 30 menit sekali," katanya kepada Tribunjogja.com, Rabu (27/1/2021)
Baca juga: Laporan BPPTKG Aktivitas Terkini Gunung Merapi Kamis 28 Januari 2021
Pandu melanjutkan, apabila muncul luncuran awan panas yang lebih besar dan mengganggu penerbangan, pihaknya sudah menyiapkan perubahan rute penerbangan.
"Antisipasi-antisipasi semacam itu sudah kami siapkan. Memang arah abu vulkanik ada yang mengarah ke Timur laut, namun di Bandara Adisutjipto kami pastikan aman sampai saat ini," tegasnya.
Begitu juga untuk beberapa hari ke depan, pihaknya terus memantau perkembangan kondisi Merapi dan prakiraan cuaca melalui BPPTKG dan Air Navigation atau prakirawan cuaca untuk penerbangan.
Kata BMKG
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan luncuran awan panas gunung Merapi sejak Rabu (27/1/2021) pagi hingga petang tadi tidak mengganggu jadwal penerbangan pesawat.
Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I BMKG Pusat, Edison Kurniawan mengatakan, saat ini pihaknya masih terus memantau pergerakan abu vulkanik dari luncuran awan panas gunung Merapi sore tadi.
Ia menjelaskan, BMKG memiliki dua wilayah pemantauan cuaca untuk penerbangan yakni satu berada di Makasar, satu lainnya di Bandara Internasional Soekarno Hatta.
"Memang kami melihat potensi sebaran abu vulkanik menjadi perhatian kami," katanya saat dihubungi Tribunjogja.com, Rabu (27/1/2021).
Menurutnya untuk wilayah Jateng-DIY potensi gangguan penerbangan dapat terjadi di bandara Adisutjipto, dan Yogyakarta Internasional Airport (YIA) dan Bandara Adi Sumarmo Solo.
Namun, hingga malam ini Edison melaporkan belum ada potensi gangguan yang mengancam penerbangan pesawat.