Update Kasus Jagal Kucing di Medan, Sonia Rizkika Rai Lapor Polisi: Semoga Diadili Seadil-adilnya
Sonia Rizkika Rai pemilik kucing yang diduga dibunuh untuk dimakan dagingnya akhirnya melapor ke pihak kepolisian.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Sonia Rizkika Rai pemilik kucing yang diduga dibunuh untuk dimakan dagingnya akhirnya melapor ke pihak kepolisian.
Pemilik kucing bernama Tayo tersebut terlihat mendatangi Polsek Medan Area, Kamis (28/1/2021).
Pantauan Tribunmedan.id, Sonia tiba sekitar pukul 12.00 WiB dan diperiksa di ruangan penyidik.
Kasus ini cukup mendapat perhatian bahkan Kasat Intel Polrestabes Medan, AKBP Ahyan turun ke Polsek untuk melihat langsung.
Sonia membeberkan dirinya masih dalam pemeriksaan dan bahwa pelaku penjagal kucing tersebut akan dituntaskan hari ini.
"Semua aman terkendali enggak jadi ke Polda jadinya ke Polsek Medan Area karena tadi mereka jumpai saya di lokasi."
"Lagi proses dan kata polisinya bakal dituntaskan hari ini, kita tunggu aja ya. Makasi ya manteman yang sudah support dan up, semoga diadili seadil-adilnya," ungkap Sonia.
Baca juga: Kesaksian Tetangga Rumah Jagal Kucing di Medan, Bunuh Kucing Setiap Hari, Dijual untuk Dimakan
Sonia menjelaskan, awal kronologi kejadian saat kucingnya bernama Tayo hilang dan mendapat informasi ada warga yang mengambilnya.
Ia menyebutkan bahwa warga memang sudah mengetahui ada warga yang menjual daging kucing dan anjing untuk dikonsumsi jadi pendamping tuak.
"Pertama saya nanyak tetangga saya yang di belakang terus ada anak-anak yang melihat kalau kucingnya itu di masukan ke goni."
"Dan orang sini itu pada tahu kalau misalnya bapak ini suka ngambil kucing dan anjing gitu, dan memang untuk dikomsumsi dan biasanya sambil untuk minum tuak gitu biasanya," bebernya saat diwawancarai di depan rumah jagal tersebut, Kamis (28/1/2021).
Selanjutnya ia mencari-cari hingga akhirnya para anak-anak menunjukkan lokasi tempat jagal tersebut.
"Saya keliling keliling sampai, saya nanyak orang sini katanya alamatnya salah katanya alamatnya di gereja sana."
"Jadi sampai kesana enggak ada juga jadi saya nanya sama anak-anak baru anak-anak itu ngasih tahu di lokasi sebenarnya rumahnya," bebernya.