Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rumah Kosong Milik Legenda Srimulat Pak Teguh Diduga Jadi Sarang Ular, Warga Temukan Piton 3,5 Meter

Ular sepanjang 3,5 meter tersebut melata menuju kediaman Debby dari rumah kosong di Jalan Kahuripan Barat II, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Rumah Kosong Milik Legenda Srimulat Pak Teguh Diduga Jadi Sarang Ular, Warga Temukan Piton 3,5 Meter
TribunSolo.com/Adi Surya Samodra
Kondisi rumah mendiang pasangan Srimulat Teguh Slamet Rahardjo dan Djujuk Djuariah di Jalan Kahuripan Barat II, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Sabtu (30/1/2021). 

Rumah tersebut ternyata milik pasangan legenda Srimulat, Teguh Slamet Rahardjo dan Djujuk Djuariah.

Rumah bercat putih pertama kali ditempati mereka sekira tahun 1978 pasca mereka pindahan dari Kota Pahlawan, Surabaya.

"Ini kediaman pribadi Bu Djujuk dan Pak Teguh," kata anak pertama Teguh, Eko Saputro atau akrab di sapa Koko kepada TribunSolo.com, Sabtu (30/1/2021).

Rumah tersebut sering disambangi para anggota Srimulat untuk bertukar pikir dan berproses bersama. Di antaranya Nunung, Basuki, Kadir, dan Tarzan.

Kondisi rumah kosong yang diduga menjadi sarang ular piton beberapa ekor di Jalan Kahuripan Barat II, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Sabtu (30/1/2021).
Kondisi rumah kosong yang diduga menjadi sarang ular piton beberapa ekor di Jalan Kahuripan Barat II, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Sabtu (30/1/2021). (TribunSolo.com/Adi Surya Samodra)

"Era 1980-an sampai 1990-an di sini menjadi basecamp Srimulat," ujar Koko.

Basecamp itu kemudian tidak lagi terpakai pasca meninggalnya 'bapak' Srimulat, Teguh Slamet Rahardjo pada 22 September 1996.

Anak-anaknya bahkan tak lagi menempati rumah itu lantaran sudah menjalankan biduk rumah tangga mereka dan punya rumah masing-masing.

Baca juga: Geger, 17 Anak Ular Piton Ditangkap di Rumah Warga di Makassar, Induk Belum Ditemukan

BERITA REKOMENDASI

"Setelah Pak Teguh meninggal, ibu pindah di Gremet. Momen terakhirnya Pak Teguh, ya, di rumah ini," kata Koko.

Rumah tersebut kemudian tidak lagi dihuni dan terawat kurang lebih 8 sampai 10 tahun lamanya. Itu membuat rumput-rumput di pelataran tumbuh meninggi.

"Awal-awal masih terawat, tapi karena kesibukan masing-masing belum bisa membersihkan," ucap Koko.

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Terbengkalai 10 Tahun, Rumah 'Bapak' Srimulat Teguh Slamet Jadi Sarang Ular

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas