Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gelombang Tinggi Bikin Pendapatan Nelayan di Sukabumi Anjlok

Seorang nelayan, Abung (50), mengatakan, nelayan banyak menganggur tidak melaut selama gelombang tinggi terjadi

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Gelombang Tinggi Bikin Pendapatan Nelayan di Sukabumi Anjlok
Tribun Jabar/M Rizal Jalaludin
Kapal nelayan di Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Rabu (3/2/2021). Nelayan memilih tidak melaut karena hasil tangkapan minim akibat cuaca ekstrem. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Kabupaten Sukabumi, M Rizal Jalaludin

TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Pendapatan hasil mencari ikan nelayan di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat anjlok.

Pendapatan menurun drastis karena hasil tangkapan minim akibat cuaca ekstrem berupa gelombang tinggi yang terjadi sudah sekitar dua minggu.

Seorang nelayan, Abung (50), mengatakan, nelayan banyak menganggur tidak melaut selama gelombang tinggi terjadi.

"Nelayan lagi cuaca seperti ini banyak paceklik, pada susah, ini pada nganggur, cuaca begini ikan susah. Kalau ada juga jauh perjalanan, enam jam ke tengah," ujar Abung kepada wartawan di Dermaga Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu, Rabu (3/2/2021).

Ia menyebut, pendapatannya berkurang.

Saat ini, dia hanya mampu mendapatkan ikan sekitar 10 kilogram sekali berangkat melaut.

Berita Rekomendasi

"Pendapatan ikan seperempatnya juga enggak ada, banyak enggak adanya daripada ada.

Ini sudah dua minggu, pas cuaca bagus suka dapat tiga kuintal kalau layur juga temang, peda.

Kalau cuaca begini itu paling banyak 10 kilo, enggak ada buat dibawa ke rumah. Saya sudah lima hari kemarin menjual 10 kilo, harga jual tetap. Kan biasa-biasanya 50 kilo itu pasti menjual," kata Abung.

Abung mengaku tidak memilik pekerjaan selain menjadi nelayan.

Ia mengatakan sudah menjadi nelayan sejak keluar sekolah dasar, 40 tahun silam.

Dia mengatakan, kalau melaut berangkat pukul 05.00, pulang pukul 10.00.

"Kalau lagi ada ikannya ngejaring itu berangkat subuh itu pulang jam 5 sore, jadi sehari itu dua kali ngejaring kalau ikannya banyak," ucapnya.

Namun, saat ombak besar pernah tak dapat ikan, baik mancing maupun menjaring.

"Kalau musim seperti ini yang sering didapat itu temang, peda, layur. Enggak ada kerjaan lain selain melaut, ngojek enggak, anak punya tiga semua sudah rumah tangga. Jadi enggak aneh cuaca tahun lalu begini, nanti tahun akan datang akan begini," ucap Abung.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Nestapa Nelayan di Sukabumi, Gelombang Tinggi Bikin Pendapatan Anjlok, Hanya Dapat 10 Kilogram,

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas