Bisnis Narkoba Liquid Merk Ferrari: Dijual Rp 1 Juta Per Botol, Efeknya Buat Gembira, Lebih Nge-Fly
Membongkar bisnis haram narapidana, jual narkoba liquid merk Ferari Rp 1 juta per botol ke kalangan terbatas, dampaknya lebih berbahaya.
Penulis: Theresia Felisiani
Narkoba liquid atau berbentuk cairan yang berhasil diamankan Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau, ternyata bisa memberikan efek nge-fly atau melayang bagi yang mengonsumsinya.
Efek yang diberikan bahkan bisa lebih kuat berkali-kali lipat dibanding narkoba jenis lain, semisal ekstasi.
Ipda Fauzi, personel dari Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Riau, menguraikan kandungan yang terdapat dalam narkoba cair itu, pasca dilakukan pengujian dan analisa.
"Sudah dilakukan pengujian dengan alat khusus. Setelah dilakukan pengecekan awal sampai uji konfirmasi, didapatkan di dalam liquid itu ada 3 kandungan besar," kata Fauzi disela-sela kegiatan ekspos, Kamis (4/2/2021).
Ia merincikan, di antaranya zat MDMA (3,4-methylenedioxy-methamphetamine) atau yang dikenal dengan ekstasi.
Pada umumnya berbentuk tablet atau serbuk.
Zat kedua, ketamine, Yang biasanya dalam medis digunakan sebagai obat bius.
"Jadi mungkin di sini para pengguna menggunakan zat ini untuk mendapatkan efek euforia, ada efek melayang sesaat. Tapi dosisnya tidak diukur," sebut Fauzi.
Zat ketiga yaitu caffeine.
Zat ini secara sikomatik, dapat lebih memacu denyut jantung.
"Sehingga ketika tiga komponen zat ini bersatu, akan memberikan efek yang tidak didapatkan dari ekstasi, pasaran, atau pengedar (pada umumnya)," urainya.
Baca juga: Polda Riau Sita 50 Botol Narkoba Jenis Liquid yang Dikendalikan oleh Napi di Lapas Pariaman
Cairan narkoba ini ditambahkan Fauzi, dapat dibuat dengan tambahan serbuk tertentu.
Tidak tertutup kemungkinan bisa diproduksi massal, baik dalam bentuk liquid.
Serta bisa digunakan untuk bahan pembuatan ekstasi baik bentuk tablet atau serbuk.
Narkoba Liquid Juga Beri Efek Gembira
Irjen Pol Agung Setya Agung menjelaskan, satu di antara kandungan dalam narkoba cair ini, termasuk jenis obat dan biasa dipakai oleh penggemar hiburan malam. Zat tersebut memberikan efek gembira.
"Ada efek ke arah sana," tuturnya.
Agung menyebutkan, ini adalah kali kedua jajarannya berhasil mengungkap kasus narkoba cair.
Sebelumnya, Polda Riau juga pernah menyita 36 botol liquid dari dua orang tersangka di Kota Dumai.
Dimana 36 botol liquid itu semuanya positif mengandung 5-fluoro ADB, atau istilahnya synthetic cannabinoid.
Baca juga: Narapidana Kendalikan Peredaran Narkoba Liquid di Riau dan Sumbar, Per Botolnya Dibandrol Rp 1 Juta
Masuk narkotika golongan I, atau ganja sintetis.
Petugas dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Riau, masih akan melakukan pengembangan lebih lanjut pasca berhasil mengungkap peredaran narkoba baru jenis liquid atau cairan merk Ferrari ini.
Terutama soal asal usul pembuat dan tempat produksinya.
Karena ada indikasi, narkoba yang dikemas dengan botol berukuran kecil ini, diproduksi oleh semi home industri atau pabrikan. (tribun network/thf/TribunPekanbaru.com)