Fakta Pemburuan Batu Rak Sejak Sebulan Terakhir, Berada di Area TPU Hingga Dihargai Tinggi
Mereka mencari batu ini menggunakan peralatan sederhana: cangkul, linggis, dan berbagai peralatan lainnya
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Ratusan warga Desa Kimak, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung memburu batu rak sejak sebulan terakhir.
Batu rak adalah sebutan warga lokal untuk batu yang dinilai mengandung mineral timah.
Sekitar 500 kepala keluarga berburu batu ini di lahan perkuburan atau Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Kimak.
Mereka mencari batu ini menggunakan peralatan sederhana: cangkul, linggis, dan berbagai peralatan lainnya.
Dalam 3 hari terakhir, sekitar lima ton batu rak berhasil dikumpulkan warga.
Sebenarnya apa itu batu rak?
Berikut 6 fakta yang dirangkum bangkapos.com:
1. Lahan wakaf mengandung batu rak
Kepala Desa Kimak Mustopa menuturkan, sekitar 500 Kepala Keluarga (KK) warga desanya telah mencari batu rak sejak satu bulan terakhir.
Warga mencari batu rak ini di lahan seluas satu hektar.
Lahan tersebut merupakan lahan wakaf mendiang pak haji bernama almarhum H Salim bin Sa'id.
Baca juga: Cium Bau Busuk saat Cari Pakis, Suliyati Temukan Mayat Bayi Perempuan di Tepi Sungai
Lahan itu diwakafkan untuk lahan pemakaman umum (TPU) atau perkuburan.
Sebenarnya, lahan perkuburan ini belum dimanfaatkan sehingga warga mengambil batu raknya terlebih dahulu.
Kelak, kata Mustopa, lahan kembali akan diratakan untuk dimanfaatkan sebagai perkuburan