Limbah Medis Diduga Bekas Covid-19 Dibuang di Pinggir Jalan di Bogor, Capai Puluhan Kantong
Sampah limbah medis diduga bekas Covid-19 ditemukan dibuang begitu saja di dua wilayah Kabupaten Bogor, jumlahnya mencapai puluhan kantong.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Puluhan kantong berisi limbah medis diduga bekas penanganan Covid-19, ditemukan di sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Awalnya, warga menemukan 17 kantong berisi diduga limbah medis Covid-19 di pinggir Jalan Raya Tenjo, Kampung Leuweng Gede, Desa Tenjo, Kecamatan Tenjo, Kabupaten Bogor.
Diduga, limbah medis di Tenjo dibuang sejak Minggu (31/1/2021).
Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Camat Tenjo, Kurnia Indra, mengatakan karung-karung tersebut berisi berbagai macam alat medis, seperti masker dan baju hazmat.
"Iya ada 17 kantong, isinya berbagai macam medis, ada masker, APD berupa baju hazmat terus bekas bungkus obat."
Baca juga: Satgas Ajak Masyarakat Turut Awasi Kinerja Posko Tangguh Covid-19 di RT/RW
Baca juga: Hadapi Pandemi Covid-19, Tak Bisa Hanya Andalkan Vaksin, Padukan dengan Disiplin Protokol Kesehatan
"Limbahnya terkait Covid-19 saya belum tahu. Dugaan, iya, karena isinya kan," ungkap Kurnia, Selasa (2/2/2021).
Ia mengaku khawatir, adanya limbah medis yang dibuang sembarangan akan membahayakan warganya.
Beberapa limbah medis diambil sebagai sample untuk barang bukti.
Sementara sisa lainnya telah dimusnahkan.
"Jadi sudah ditangani oleh kepolisian, sample untuk barang bukti juga sudah diamankan oleh kepolisian. Sisanya dimusnahkan."
"Kenapa kita musnahkan, karena untuk nampung itu kita enggak punya penampungan limbah B3-nya," tuturnya.
Selain di Tenjo, limbah medis juga ditemukan di area Kebun Kelapa Sawit milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII, Kecamatan Cigudeg, Kabupaten Bogor.
Isinya serupa seperti yang ditemukan di Tenjo.
Kapolres Bogor, AKBP Harun, mengatakan temuan limbah medis di Cigudeg lebih banyak daripada di Tenjo, sekitar 20-an kantong.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.