Keluarga Tunggu Kedatangan Jenazah Weni Tania, Gadis yang Ditemukan Tewas Tertancap Bambu di Garut
Pihak keluarga dibantu warga sudah menyiapkan liang lahat untuk Weni Tania di Kampung Ciloa Tengah, Desa Sindangratu, Kecamatan Sucinaraja, Garut.
Editor: Adi Suhendi
"Kami sekarang dalam upaya penyelidikan lebih lanjut, sejauh ini baru 4 orang yang kami mintai keterangan sebagai saksi," ucapnya.
Ibunya Histeris di Arab Saudi
Ibunda dari Weni Tania menangis histeris saat mendengar anaknya wafat.
Diketahui, ibunda dari Weni Tania saat ini sedang berada di Arab Saudi menjadi TKI.
Meskipun sedih, ibu Weni Tania, tak bisa pulang.
Ibu Weni Tania menjadi TKI di Arab Saudi sejak anaknya masih berusia 1 tahun.
Saat ditemukan tewas dengan bambu menancap di tubuh, Weni Tania sudah berusia 21 tahun.
"Kami syok waktu dengar kabar itu, ya mau gimana lagi, yang sudah pergi tak akan kembali, Mamahnya di Arab apalagi histeris, enggak kebayang mau gimana-gimana tapi tidak bisa pulang," ucap Ai Kusmiati (40), kerabat Weni ditemui di rumahnya, kemarin.
Keluarga Weni, termasuk ibunya, menginginkan pelaku pembunuhan segera ditemukan dan diadili dengan hukuman maksimal agar setimpal dengan kejahatannya.
Hidup Sendiri
Weni Tania ternyata hidup seorang diri dan jauh dari orangtua.
Menurut keterangan seorang keluarga, Ai Kusmiati (40), Weni sudah tidak hidup dengan orang tua sejak umur 1 tahun.
Orang tuanya bercerai lalu ayahnya meninggal dunia.
"Sejak ibunya bercerai, ia sudah ditinggal sejak umur satu tahun, ibunya berangkat ke Arab Saudi sebagai TKW," katanya, Sabtu (6/2/2021).