Seorang Kakek 64 Tahun Loncat ke Sungai , Sempat Ancam akan Terjun Apabila Tak Dijenguk Saudara
Seorang kakek berusia 64 tahun diduga nekat loncat ke sungai. Korban ternyata sempat mengancam apabila tak dijenguk oleh keluarga.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM – Seorang kakek berusia 64 tahun diduga nekat loncat ke sungai.
Korban ternyata sempat mengancam apabila tak dijenguk oleh keluarga.
Warga sekitar Jembatan Gantung Kliwonan Sragen digegerkan dengan temuan sepasang sandal beserta sarung di bibir jembatan, Minggu (7/2/2021).
Informasi yang dihimpun Tribunjateng.com, sandal dan sarung tersebut ialah milik kakek Pardiyono (66) warga Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
BPBD Sragen dan sejumlah relawan langsung datang ke lokasi.
TNI Polri turut membantu.
Warga pun berdatangan.
Mereka penasaran adanya kabar kakek loncat ke sungai.
Kepala BPBD Sragen, Sugeng Priyono ketika dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Dia mengatakan korban saat ini masih dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan.
Oleh warga juga di temukan sepeda motor Yamaha Alfa berplat AD 4327 RE.
Motor itu milik korban pada pukul 05.30 WIB yang berada di pinggir jembatan.
"Ada warga yang melihat terduga mondar-mandir di seputaran jembatan.
Baca juga: Hendak Mandi, Seorang Warga Temukan Mayat Mengapung di Sungai, Jasadnya Tersangkut di Ranting Kayu
Baca juga: Mayat Pria Tak Dikenal Mengapung di Sungai Rupit Muratara Sumsel
Baca juga: Cium Bau Busuk saat Cari Pakis, Suliyati Temukan Mayat Bayi Perempuan di Tepi Sungai
Setelah sekian waktu warga tidak melihat terduga dan menemukan sandal dan sarung di atas jembatan," kata Sugeng.
Sugeng melanjutkan ciri-ciri terduga berkulit hitam, rambut pendek ikal, berkumis, tinggi badan kurang lebih 160 cm.
Penyebab terduga lompat ke aliran Sungai Bengawan Solo diduga depresi.
Dia menderita sakit paru-paru yang sudah lama.
Dari hasil keterangan pihak keluarga, dua pekan lalu terduga berbicara dengan sang anak apabila tidak segera dijenguk saudara di Purwodadi akan menceburkan diri.
"Dua pekan lalu terduga ngomong ke anaknya kalau saudara yang di Purwodadi tidak menjenguk terduga menceburkan diri ke sungai," kata Sugeng.
Guna mencari korban, Sugeng mengaku sudah menerjunkan team TRC BPBD Sragen untuk melakukan kaji cepat (assesment). Saat ini dilakukan pencarian di sepanjang aliran sungai Bengawan Solo Khususnya di Daerah Sragen.
Dalam pencarian ini sementara ada 23 personil yang bergabung, yakni dari BPBD Sragen, Polri, SAR MTA, Sar Poldes, Rapi dan Senkom.
DISCLAIMER: Berita atau artikel ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri.
Bisa menghubungi RSJ Amino Gondohutomo Semarang telp (024) 6722565 atau RSJ Prof Dr Soerojo Magelang telp (0293) 363601.
(Tribun Jateng/Mahfira Putri Maulani)
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Ancaman Mbah Pardi Loncat ke Bengawan Solo Terbukti, Gara-gara Tak Dijenguk Sanak Purwodadi