Asal Usul Bambu yang Dipakai Tusuk Weni Tania, si Pelaku Langsung Lari setelah Lakukan Aksinya
Saat jumpa pers di Mapolres Garut, Senin (8/2/2021), Dani mengungkapkan dari mana asal bambu yang ia pakai untuk menusuk Weni Tania.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Seperti pakaian korban, tas korban, perlengkapan kosmetik, botol minum, minyak wangi, botol minuman bersoda, kacamata, dan tanda pengenal.
Akibat perbuatannya, pelaku diancam Pasal 338 KUHP atau Pasal 365 KUHP dengan hukuman 15 tahun penjara.
Ibu Weni tak bisa hadiri pemakaman
Jenazah Weni Tania sudah dimakamkan di TPU Kampung Ciloa Tengah, Sabtu (6/2/2021) sore.
Namun sayang, ibunda Weni, Nurjanah, tak bisa menghadiri pemakan sang putri.
Pasalnya, Nurjanah tengah bekerja sebagai Tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi.
Mengutip Tribun Jabar, Nurjanah terus menangis meratapi kepergian Weni.
Ia meminta pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku pembunuhan Weni.
Baca juga: Jadi Korban Lakalantas, Mahasiswi Kebidanan Garut Tewas Mengenaskan
Baca juga: Razia di Rutan Garut, Diamankan Ponsel Hingga Obeng
"Semoga pihak kepolisian segera mengungkap, pelaku harus dihukum dengan hukuman yang setimpal," kata Nurjanah saat dihubungi via telpon melalui Kades Desa Sindangratu, Yuyu Sunia.
Kini, keinginannya pun terkabul.
Diketahui, Weni selama ini tinggal di rumah peninggalan orang tuanya di Kampung Ciloa, Desa Sindangratu, Kecamatan Wanaraja.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Tribun Jabar/Sidqi Al Ghifari, Kompas.com)