Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Remaja Diculik dengan Minibus Hitam, Dilatarbelakangi Tunggakan Utang Orangtuanya

Seorang remaja di Tanjung Balai, Sumatera Utara, berinisial Maks (14) menjadi korban penculikan yang dilakukan lima orang.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kisah Remaja Diculik dengan Minibus Hitam, Dilatarbelakangi Tunggakan Utang Orangtuanya
TribunMedan.com/HO
Kapolres Tanjung Valai AKBP Putu Yudha Prawira menginterogasi para pelaku penculikan remaja berinisal Maks (14) setelah komplotan ini berhasil ditangkap. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja di Tanjung Balai, Sumatera Utara, berinisial Maks (14) menjadi korban penculikan yang dilakukan lima orang.

Ternyata pelaku sengaja menculik korban untuk dijadikan sandera sebagai jaminan utang narkoba.

Tiga dari lima orang pelaku penculikan sudah diamankan oleh Polres Tanjung Balai.

Ketiga pelaku merupakan warga Labuhanbatu Utara (Labura), yakni Sairin Indra (42) warga Kampung Tarutung, Kecamatan Aek Kanopan.

Lalu Zul Irawan (49) warga Desa Sidua-dua Kecamatan Kualu Selatan.

Kemudian, Surya Darma (33) warga Kecamatan Gunting Saga.

Ketiganya diamankan setelah menyerahkan diri ke Polsek Simpang Empat, Kabupaten Asahan saat menculik Maks.

Baca juga: Cerita Korban Penculikan yang Dikenai Denda Rp 50 Juta karena Dianggap Langgar Karantina Covid-19

Baca juga: Mahasiswi Rekayasa Penculikan Dirinya, Minta Tebusan Rp 60 Juta Untuk Bayar Utang

Berita Rekomendasi

Menurut keterangan Kapolres Tanjungbalai, AKBP Putu Yudha Prawira, modus operandi ketiga pelaku yakni menculik anak untuk dijadikan sandera sebagai jaminan atas utang transaksi narkotika jenis ekstasi sebesar Rp 65 juta.

"Jadi, menurut keterangan para tersangka, korban dijadikan sebagai jaminan atas utang ayahnya terkait jual beli narkotika jenis ekstasi," ujar Putu, Senin (8/2/2021).

Terkait keterangan para tersangka, Putu mengatakan, ayah korban saat ini sedang dimintai keterangan sekaligus sebagai saksi dalam kasus tersebut.

"Saat ini sudah kami minta keterangan, nanti akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ujar Kapolres Tanjungbalai.

Lanjutnya, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih dalam, guna mengungkap siapa di balik sindikat narkotika tersebut.

Ditanyakan terkait dua orang pelaku penculikan anak tersebut, Putu mengatakan saat ini masih dalam pengejaran personel Polres Tanjungbalai.

"Identitas sudah dikantongi, dsn akan dilakukan pengejaran," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas