Polisi Beberkan Motif Pelaku Pembunuhan Ki Anom Subekti, Diduga Karena Dendam Masalah Gamelan
Seniman Ki Anom Subekti ditemukan tewas bersama tiga anggota keluarganya. Dugaan kuat polisi motif pelaku melakukan pembunuhan karena dendam.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Pelaku pembunuhan dalang Ki Anom Subekti beserta keluarganya telah ditangkap oleh polisi.
Diberitakan sebelumnya, Ki Anom Subekti ditemukan tewas bersama tiga anggota keluarganya pada Kamis (4/2/2021) di kediamannya di Padepokan Seni Ongkojoyo, Desa Turusgede, Kecamatan Rembang.
Dikutip dari Kompas.com, polisi telah menangkap seorang diduga pelaku yakni S.
Polisi kemudian mengungkap motif dari pembunuhan sadis tersebut.
Menurut polisi, pelaku motif pelaku melakukan pembunuhan adalah karena dendam.
Hasil penyelidikan mengungkapkan bahwa tersangka S adalah teman dari korban, Ki Anom Subekti.
Menurut Kapolda Jawa Tengah, Irjen Ahmad Luthfi, dugaan kuat motif pelaku karena merasa dendam kepada korban karena masalah jual beli gamelan.
Baca juga: Anak Dalang Ki Anom Subekti Menangis saat Tahu Pembunuh Keluarganya Orang Dekat: Saya Tak Mengira
Baca juga: Tersangka Pembunuh Ki Anom Subekti Sekeluarga Kritis, Motifnya Masih Abu-abu
Hal tersebut didasari adanya temuan transaksi terkait perangkat gamelan.
"Jadi pada saat beberapa saksi yang kita periksa, ada penawaran terkait dengan gamelan, dan korban telah menerima uang sekitar Rp 15 juta, jadi ada motifnya."
"Ada kata-kata bahwa 'wis, sing wis yo wis', itu di BAP (berita acara pemeriksaan) dan interogasi awal dari penyidik mengatakan begitu, artinya apa di situ ada motif dendam, tentang sesuatu," kata Kapolda Ahmad Lutfi dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: 7 Fakta Lengkap Pembunuhan Dalang Ki Anom Subekti dan Keluarga, Ternyata Sempat Bertamu di Sore Hari
Baca juga: POPULER Regional: Pembunuh Ki Anom Subekti Coba Bunuh Diri | Seorang Wanita Dirudapaksa Dukun
Pelaku Masih Dirawat di Rumah Sakit
Hingga saat ini polisi masih mencoba untuk menggali keterangan dari pelaku.
Dikutip dari tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Ahmad Lutfi mengatakan, saat ini pelaku masih dirawat di rumah sakit.
Karena pelaku sempat mencoba bunuh diri saat akan diperiksa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.