Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kenaikan Kasus Kematian karena Covid-19 di NTB Paling Tinggi, 9 Orang Meninggal Setiap Minggu

Berdasarkan perhitungan jumlah kematian per pekan, sejak 6 Desember 2020 sampai 9 Februari 2021, didapatkan rata-rata angka kematian 9 orang.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kenaikan Kasus Kematian karena Covid-19 di NTB Paling Tinggi, 9 Orang Meninggal Setiap Minggu
TribunLombok.com/Sirtupillaili
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dr Lalu Hamzi Fikri bicara tren kematian akibat Covid-19 di NTB tertinggi se-Indonesia. 

Persebaran Covid-19 NTB

Fikri menjelaskan, bila dilihat dari daerah kematiannya, kasus tertinggi terjadi di Kota Mataram 14 orang atau 44 persen.

"Kemudian Kabupaten Sumbawa 11 orang atau 36,7 persen," katanya.

TENAGA KESEHATAN: Seorang tenaga kesehatan di ruang isolasi Covid-19 RSUD Kota Mataram melihat dari balik jendela.
TENAGA KESEHATAN: Seorang tenaga kesehatan di ruang isolasi Covid-19 RSUD Kota Mataram melihat dari balik jendela. (TribunLombok.com/Sirtupillaili)

Selanjutnya, Kabupaten Lombok Barat, Bima dan Kota Bima masing-masing 4 orang atau 13 persen.

Kabupaten Sumbawa, Sumbawa Barat, dan Lombok Utara masing-masing 2 orang meninggal.

Serta di Kabupaten Lombok Timur 1 orang.

"Sementara di Lombok Tengah dan Dompu tidak ditemukan kematian," kata Fikri.

Berita Rekomendasi

Dari 10 kabupaten/kota di NTB, tren peningkatan kasus kematian paling tinggi ada di Kabupaten Sumbawa dan Kota Mataram.

Saat ini total kasus kematian karena Covid-19 di NTB mencapai 361 orang.

Baca juga: Gejala Ringan Covid-19 Mirip Sakit Flu, Rata-rata Penderitanya Tak Menyadari

Baca juga: DKI Jakarta Jadi Provinsi Tertinggi Penyumbang Tambahan Kasus Positif Covid-19 Hari Ini

Usia Lanjut Paling Rentan

Fikri menambahkan, dari kelompok umur, pasien berusia di atas 55 tahun paling banyak meninggal dunia.

Dari 23 Januari sampai 9 Februari 2021, pasien kelompok usia di atas 55 tahun yang meninggal meningkat, dari 195 orang menjadi 218 orang.


"Kemudian 64 persen pasien meninggal karena ada komorbid atau penyakit penyerta," katanya.

Penyakit penyerta pada pasien Covid-19 meninggal paling banyak adalah penyakit diabetes atau kencing manis, hipertensi, jantung, dan gangguan ginjal.

Dengan kondisi ini, Dinas Kesehatan NTB mengimbau seluruh masyarakat untuk menjaga diri dan keluarga dari penularan Covid-19.

"Jaga orang tua kita jangan sampai terjangkit Covid-19," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunlombok.com dengan judul NTB Tertinggi di Indonesia soal Tren Kematian karena Covid-19, Ini Penjelasan Dinas Kesehatan NTB

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas