Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Heboh Insiden Buaya Serang Warga di Sumbar karena Ada yang Meracuni Sungai? Ini Temuan BKSDA Agam

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Agam tidak tinggal diam terkait insiden penyerangan buaya terhadap warga di Sumatera Barat.

Editor: Endra Kurniawan
zoom-in Heboh Insiden Buaya Serang Warga di Sumbar karena Ada yang Meracuni Sungai? Ini Temuan BKSDA Agam
The Guardian/AAP/Alan Porritt
Ilustrasi buaya - Heboh Insiden Buaya Serang Warga di Sumbar karena Ada yang Meracuni Sungai? Ini Temuan BKSDA Agam 

Menurut perilaku dan siklus hidupnya, musim kawin dan bertelur buaya terjadi hingga Juli.

Buaya yang akan kawin dan bertelur cenderung akan mencari lokasi yang aman dari gangguan individu lainnya.

"Terutama induk buaya yang sedang menunggui sarang telurnya, akan sangat agresif dan sensitif terhadap keberadaan mahkluk lain termasuk manusia," kata Ade.

Baca juga: Detik-detik Sarna Adu Kekuatan dengan Buaya Demi Selamatkan Suniah Supaya Tak Terseret ke dalam Air

Buaya merupakan jenis satwa yang dilindungi sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.

Sebelumnya, seorang warga asal Tiku, Agam, Sumatera Barat, N (50) ditemukan tewas mengambang di aliran Sungai Batang Masang, Agam, Jumat (12/2/2021).

N yang merupakan pencari rumput itu sebelumnya dinyatakan hilang, Kamis (11/2/2021) saat menyabit rumput di areal pinggir sungai.

"N ditemukan tewas dengan sejumlah luka gigitan di bagian tubuh dan ada sebagian tangan dan kaki hilang diduga karena dimangsa buaya," kata Koordinator SAR Pasaman, Zulfahmi yang dihubungi Kompas.com, Jumat (12/2/2021).

Berita Rekomendasi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BKSDA Ungkap Penyebab Buaya Serang Warga di Sumbar, Ada Oknum yang Meracuni Sungai"

(Kompas.com/Perdana Putra)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas