Kakek 72 Tahun Tewas Gantung DIri, Diduga Depresi Penyakt Kanker yang Diderita Tak Kunjung Sembuh
Seorang kakek 72 tahun tewas gantung diri. Korban diduga depresi penyakitnya tak kunjung sembuh.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Seorang kakek 72 tahun tewas gantung diri.
Korban diduga depresi penyakitnya tak kunjung sembuh.
Pelaku merupakan kakek berinisial M (72), warga Kelurahan Ciptomulyo, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Kapolsek Sukun, Kompol Suyoto menjabarkan kronologi ditemukannya jenazah kakek M.
"Jadi kejadian itu baru diketahui sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu cucu korban datang ke rumah kakeknya. Sesampainya di dalam rumah, ternyata cucunya itu tak dapat menemukan keberadaan kakeknya," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Cucu korban terus mencari keberadaan kakeknya tersebut. Dan akhirnya ia menuju ke lantai dua rumah kakeknya.
Di saat membuka pintu kamar mandi yang berada di lantai dua, alangkah kagetnya cucu korban.
Dirinya menemui Kakek M sudah meninggal dunia dengan cara gantung diri di dalam kamar mandi.
Cucu korban langsung meminta tolong warga sekitar. Setelah itu warga sekitar segera menghubungi pihak kepolisian.
Baca juga: Seorang Wanita Ditemukan Tewas Gantung Diri Paai Tali Ayunan, Diduga karena Masalah Ekonomi
Baca juga: Mayat Ibu dan Anak di Aceh Diduga Merupakan Korban Pembunuhan
Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas di Tengah Sawah, Ternyata Dibunuh 5 Temannya Gara-gara Dendam
Polsek Sukun kemudian berkoordinasi dengan Unit Inafis Polresta Malang Kota langsung mendatangi lokasi kejadian.
Tak berselang lama, mereka langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah korban menuju Kamar Jenazah Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA).
Dari hasil penyelidikan dan olah TKP, diketahui bahwa korban memang murni meninggal karena bunuh diri.
"Diduga korban bunuh diri karena depresi, akibat penyakit kanker usus yang dialaminya tak kunjung sembuh. Pihak keluarga telah menyadari hal itu, dan menganggap kejadian ini murni musibah. Dan pihak keluarga meminta, jenazah korban dibawa ke rumah duka untuk segera dimakamkan," tandasnya.
Kontak bantuan