Remaja Ini Nekat Jadi Mucikari Gara-gara Dipecat dari Kerjaan, Jajakan Remaja 14 Tahun di Facebook
Seorang remaja bernama Nizar (18) asal Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur nekat menjadi mucikari.
Editor: Nanda Lusiana Saputri
TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja bernama Nizar (18) asal Gedangan, Sidoarjo, Jawa Timur nekat menjadi mucikari.
Ia mengaku nekat menjadi mucikari karena dipecat dari pekerjaannya.
Nizar menjajakan remaja 14 tahun di media sosial Facebook.
Nizar diringkus unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Surabaya karena terlibat kasus prostitusi.
Nizar diringkus di sebuah apartemen di Rungkut Menanggal, Surabaya, Minggu (17/2/2021) malam.
Saat ditangkap, ia ternyata sedang menjajakan A (14) kepada seorang pria hidung belang melalui grup Facebook.
Saat menjajakan gadis di bawah umur itu, tersangka mengaku diminta oleh korban untuk mencarikan pria hidung belang.
Baca juga: Rumah Kos di Mojokerto Jadi Sarang Prostitusi, Mucikari Sediakan 36 Anak di Bawah Umur
Baca juga: Fakta-fakta Remaja 13 Tahun Dijual Mucikari Rp500 Ribu Sekali Kencan, Ternyata Sudah Putus Sekolah
"Saya buat grup Facebook Pasar Baru Lendir Online Surabaya. Itu untuk posting foto yang mau cari kerjaan (dijajakan)," ujar Nizar.
Saat ditanya, Nizar mengaku tahu jika korbannya adalah anak di bawah umur.
"Ya tahu, karena dia (korban) sendiri yang cerita," imbuhnya.
Untuk sekali main, korban menawarkan diri bertarif 350 ribu. Oleh tersangka, kemudian korban ditawarkan via grup tersebut seharga 650 ribu.
Kanit PPA Polrestabes Surabaya, Iptu Fauzy Pratama mengatakan, pihaknya sudah menyelidiki keberadaan grup Facebook yang disinyalir menjadi tempat 'transaksi lendir'.
"Kami melakukan monitoring dan benar saat bertransaksi kami langsung amankan tersangka berikut korbannya di sebuah apartemen kawasan Surabaya Timur," terang Fauzy, Rabu (17/2/2021).
Baca juga: Dipecat dari Kerjaan, Remaja Ini jadi Muncikari, Tawarkan Gadis 14 Tahun Rp 650 Ribu Sekali Kencan
Dari penyidikan, terungkap Nizar sudah beberapa kali menjajakan perempuan pramuria melalui grup facebook.
"Pengakuannya pernah ada yang dijajakan melalui grup facebook. Tapi beda dengan korban A ini. Saat ini masih kami selidiki," imbuhnya.
Kepada polisi, Nizar mengaku nekat jadi makelar lendir melalui Facebook, karena baru saja dipecat dari pekerjaannya di tengah pandemi virus Corona ( Covid-19 ).
"Ngakunya karena butuh biaya hidup. Usai dipecat dari pekerjaan sebagai pramuniaga di toko," tandasnya.
(TribunJatim.com/Firman Rachmanudin)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Remaja Gedangan Jadi 'Makelar Lendir' di Facebook, Jajakan Anak 14 Tahun, Curhat ke Polisi: Efek PHK