Tak Bisa Bayar, Irwanto Habisi Nyawa Terapis Pijat Plus-plus, Pelaku Mengaku Dihantui Suara Korban
Polisi akhirnya menangkap pelaku pembunuhan wanita terapis di rumah pijat Berkah, Dusun/Desa Mlirip,
Editor: Sanusi
Setelah mengenakan celana jeans milik korban, tersangka tidak langsung melanjutkan perjalanan.
Namun ia mengamati orang-orang sekitar, apakah ada yang mengejar atau tidak.
Begitu dirasa aman, tersangka pulang ke rumahnya di Kecamatan Kesamben Jombang.
Baca juga: Belajar dari Musibah Tahun Lalu, Warga Ciledug Indah Pasang CCTV dan Alat Pendeteksi Dini Banjir
Setelah itu, tersangka menggadaikan motornya Rp 1 juta untuk melarikan diri ke Jakarta.
Hanya bertahan beberapa hari, tersangka balik ke Jombang untuk minta perlindungan karena sering dihantui korban.
Akhirnya tersangka mendatangi rumah kakaknya dan oleh keluarganya tersangka dititipkan di rumah teman ibunya satu kampung di wilayah Magetan.
Polisi akhirnya berhasil meringkus tersangka di Magetan.
Dihantui Suara Korban
Tersangka mengaku selama buron di tempat persembunyiannya dia sering dihantui korban seperti suara wanita yang menangis kesakitan di atas pohon.
Kasat Reskrim Polres Mojokerto Kota, AKP Rahmawati Laila, mengatakan tersangka kabur usai membunuh korbannya bernama Santi (35) asal Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk yang merupakan pekerja terapis pijat tradisional di rumah pijat Berkah pada Kamis (4/2/2020) sekitar pukul 11.00 WIB.
Tersangka menggadaikan motor Honda Beat berharga Rp 1 juta untuk ongkos selama buron di luar kota.
Tersangka sempat bersembunyi di daerah Jakarta namun kehabisan ongkos untuk biaya hidup sehingga dia kembali pulang ke Jombang.
"Tersangka berada di Magetan kemudian ke Jakarta karena dirasa kurang membawa uang Rp 1 juta akhirnya kembali pulang ke Jombang," ungkapnya di Mapolres Mojokerto Kota, Jumat (19/2/2021).
AKP Laila, menyebut berdasarkan pengakuan tersangka selama buron dia sering dihantui sosok korban.