Jasad Intan Sempat Jatuh ke Lantai Mobil, Pelaku Ditangkap Berkat Karpet yang Menempel pada Korban
Selama lima menit membekap korban dan menghentikan pernapasannya, pelaku memastikan perempuan itu telah meninggal dunia lantaran tidak bergerak lagi.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN KERINCI - Kasus pembunuhan terhadap siswi SMP Pangkalan Kerinci, Intan Aulia Sari (15) akhirnya terkuak setelah Polres Pelalawan berhasil menangkap sang pelaku, Jumat (19/2/2021).
Tersangka diketahui masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) yang baru berusia 17 tahun.
Ia menjadi pelaku tunggal yang membunuh Intan dengan mencekik korban di dalam mobil.
Kemudian membuang jenazahnya ke Jalan Lintas Bono (Jalisbon) Desa Dundangan Kecamatan Pangkalan Kuras.
Intan dibunuh pada Senin (8/2/2021) siang dan jenazahnya ditemukan warga pada Kamis (11/2/2021) pekan lalu dengan kondisi memprihatinkan.
"Tersangka melakukannya sendirian tanpa dibantu oleh orang lain. Semuanya mirip dengan hasil autopsi dari RS Bhayangkara Pekanbaru," tutur Kasat Reskrim Polres Pelalawan AKP Ario Damar SH SIK, kepada tribunpekanbaru.com, Sabtu (20/2/2021).
Kasat Ario Damar menyebutkan, pengungkapan kasus yang sempat viral ini berawal dari sebuah benda yang ditemukan polisi di Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Petugas mendapati sebuah karpet lantai mobil saat melakukan olah TKP penemuan mayat korban Intan di Jalisbon Desa Dundangan, Kamis (11/02/2021) pekan lalu.
Baca juga: Karpet Mobil yang Menempel di Tubuh Korban Jadi Petunjuk Polisi Amankan Pelaku Pembunuhan Intan
Baca juga: Tersangka Pembunuhan Wanita Terapis Mengaku Dihantui, Lihat Sosok Korban Menangis di Atas Pohon
Karpet berwarna krem kecokelatan itu menjadi petunjuk awal bagi penyidik untuk mengungkap tabir kematian siswi kelas 3 SMP tersebut.
Karpet mobil itu ditemukan di dada korban dan tertutupi dari luar, karena posisi jenazah Intan tertelungkup saat ditemukan.
Saat evakuasi aksesoris mobil itu terlihat dan langsung disimpan sebagai petunjuk permulaan.
Polisi sengaja tidak mengekspos ke media saat penemuan mayat, lantaran itu bukti awal yang dimiliki polisi.
Dalam proses penyelidikan terungkap mobil pelaku yang menjemput korban dan mengantar ke sekolah serta membawanya berkeliling.
"Saat karpet itu kita cocokkan dengan karpet mobil pelaku, semuanya sama. Bahkan pelaku juga tidak menyadari hal itu," tandas Kasat Ario Damar.