Kades Pesanggrahan Purwakarta Minta Pemerintah Relokasi Warga Korban Longsor dan Tanah Bergerak
Pos Indonesia menyalurkan BST kepada warga keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdampak bencana di Dusun Cirangkong Purwakarta
Editor: Eko Sutriyanto
Medan yang sulit dan median jalan cor bahkan banyak yang retak, patah dan rengkah akibat pergeseran tanah.
Pos Indonesia menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) kepada warga keluarga penerima manfaat (KPM) yang terdampak bencana.
Program bantuan dari Kemensos itu disalurkan kepada 55 warga korban bencana melalui Kantor Pos Purwakarta, yang disalurkan dengan cara diantarkan langsung ke lokasi warga penerima bantuan.
Empud, penerima BST asal kampung Cirangkong yang rumahnya hancur karena bencana longsor dan tanah bergerak ini, berharap bisa mendapat bantuan dari pemerintah.
Rumah yang ditempatinya selama ini, sekarang rata dengan tanah.
Empud menerima BST dari awal Januari 2021 sebesar Rp 300 ribu perbulan.
Bantuan Sosial Tunai sangat ini berarti sekali untuk biaya kehidupan sehari-hari, terutama dalam kondisi saat ini.
Baca juga: Banjir Surut, Warga Pondok Gede Permai Mulai Tinggalkan Posko Pengungsian
Empud berharap BST bisa terus diberikan apalagi dengan musibah bencana yang dialaminya saat ini.
Budi asal kampung Cirangkong yang juga mendapatkan BST yang terdampak korban bencana berharap BST diteruskan sampai akhir tahun 2021.
Budi yang saat ini sudah tidak mempunyai pekerjaan tetap ini hanya bisa mengandalkan bantuan dari pemerintah dan bantuan dari warga lain untuk kehidupan sehari hari.
Faizal menyaksikan langsung penyaluran BST di Desa Pesanggrahan, yang didampingi Sekretaris Perusahaan Pos Indonesia Tata Sugiarta, Kepala Kantor Pos Purwakarta Aisah, S.AB, M.M., Kepala Regional 5 Bandung Sri Hendarto, beserta rombongan.
"Kami ingin melihat langsung bagaimana teman-teman menyalurkan BST secara langsung di daerah setelah bencana," ujar Faizal.
"Kami Pos Indonesia siap membantu pemerintah untuk menyalurkan ke berbagai lokasi. Kami siap menyalurkan sampai ke ujung Indonesia," ujarnya.