KMP Bili Terbalik di Sambas, Penumpang Panik dan Berhamburan Saat Kapal Mengalami Putus Tali
Kejadian semakin mencekam setelah dalam kurun waktu lima menit mereka melihat ketinggian air di dalam kapal mencapai setinggi ban motor.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SAMBAS - Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Bili di Dermaga Perigi Piai, Kabupaten Sambas, tenggelam pada Sabtu (20/2/2021) pukul 13.50 WIB.
Feri penyeberangan ini menjadi penghubung Kecamatan Tebas dengan Kecamatan Tekarang, Jawai, dan Jawai Selatan.
Detik-detik tenggelamnya kapal tersebut sempat terekam oleh kamera warga di dermaga.
KMP Bili yang sudah bersandar di dermaga, tampak miring hingga kemudian tumbang. Sejumlah warga yang menyaksikannya pun berteriak panik.
Satu di antara penumpang KMP Bili adalah sopir dumptruck, Agus Susanto.
Saat kejadian, dia ada di kapal feri yang menyeberang dari Tebas ke Tekarang itu.
Diungkapkan Agus, awalnya dia dan penumpang lainnya biasa saja saat awal masuk ke kapal karena memang sudah sering menggunakan penyeberangan itu, untuk mengantarkan muatan LPA ke penimbunan yang ada di Kecamatan Tekarang.
"Sudah sering, dan awalnya tadi airnya masuk sedikit-sedikit, lalu semakin banyak. Saya bawa dumptruk bawa LPA, dan awalnya air masuk itu sedikit, kami tidak panik," bebernya.
Namun kejadian semakin mencekam setelah dalam kurun waktu lima menit mereka melihat ketinggian air di dalam kapal mencapai setinggi ban motor yang ada di dalam kapal.
Hal ini sontak membuat mereka panik, dan berusaha menyelamatkan diri dan barang-barang berharga yang mereka miliki.
"Tapi dalam waktu lima menit airnya makin banyak, dan setelah kami melihat ban motor tenggelam itu yang buat kami panik," bebernya.
Hal itu membuat penumpang berhamburan dan kapal mengalami putus tali, sehingga membuat penumpang semakin panik.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Shelvy Arifin menyampaikan sesaat setelah kejadian ASDP Cabang Pontianak segera melakukan koordinasi dengan regulator dan mitra kerja setempat, khususnya KSOP Kelas IV Sintete dan tim SAR untuk segera melakukan evakuasi para penumpang.
Kepala KSOP Kelas IV Sintete, Yuli Indrawanto menyatakan bahwa KMP Bili pasca langsung merespon insiden tersebut setelah mendapat laporan dengan menurunkan Quick Response Team (QRT).