150 Personel Marinir Diterjunkan Bantu Penanganan Banjir di Karawang
Perlengkapan yang dibawa pada Satgas Kemanusiaan kali ini antara lain, kendaraan truk 10 unit, dan Kendaraan Taktis (Rantis) Danyon 1 unit.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayor Jenderal TNI (Mar) Suhartono mengirimkan 150 personel Prajurit Korps Marinir TNI AL untuk melaksanakan membantu penanganan banjir di Sumbersari, Karawang, Jawa Barat.
"Seluruh personel berikut perlengkapan langsung diberangkatkan sore ini juga, setelah menerima perintah langsung dari Dankormar," ujar Kadispenal Laksma TNI Julius Widjojono melalui keterangan tertulis, Senin (22/2/2021).
Perlengkapan yang dibawa pada Satgas Kemanusiaan kali ini antara lain, kendaraan truk 10 unit, dan Kendaraan Taktis (Rantis) Danyon 1 unit.
Lalu perahu karet 10 unit, motor tempel (mopel) 10 unit, dayung 40 buah, swim vest 150 buah, peralatan kesehatan, perlengkapan perorangan serta dapur lapangan.
Baca juga: Bukannya Mengungsi, Warga Karawang Barat Justru Menjaring dan Berupaya Tangkap Ikan Aligator
Baca juga: Menko PMK Minta Penanganan Banjir di Karawang Tidak Angin-Anginan
Julius mengungkapkan Dansatgas telah menyampaikan kepada personelnya sesuai arahan dari Dankormar. Pesan tersebut menyebut tugas Satgas ini adalah panggilan tugas dari Ibu Pertiwi.
"Saudara-saudara kita membutuhkan pertolongan. Ini menuntut kesigapan kalian, kesiapan kalian dan keikhlasan kalian untuk melaksanakan tugas," ungkap Julius.
Menurutnya, misi penyelamatan ini seperti yang diinstruksikan Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono.
Selain itu, Dankormar melalui Dansatgas juga menekankan untuk personel Satgas agar selalu tetap menerapkan protokol kesehatan selama di medan penugasan membantu masyarakat.
Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, sebanyak 15 kecamatan terdampak banjir dengan ketinggian muka air beragam.
Terpantau tinggi permukaan air antara 10 hingga 250 cm.
Data BPBD setempat mencatat 15 kecamatan terdampak yaitu Kec. Rengasdengklok, Kec. Telukjambe Barat, Kec. Telukjambe Timur, Kec. Karawang Barat, Kec. Batujaya, Kec. Cikampek, Kec. Tirtamulya, Kec. Ciampel, Kec. Pangkalan.
Selanjutnya Kec. Rawamerta, Kec. Jatisari, Kec. Banyusari, Kec. Karawang Timur, Kec. Cimalaya Wetan, dan Kec. Pakis Jaya.
Dari lima belas kecamatan tersebut, terdapat 14.754 KK terdampak banjir dan 3.393 KK mengungsi.
BPBD mencatat kerugian material akibat banjir berupa 14.340 unit rumah terdampak, 51 unit rumah rusak berat, 157 unit rumah rusak sedang, 870 unit rumah rusak ringan, 40 unit fasos dan fasum terdampak dan 217 hektar sawah terdampak.