Jangan Usir Ular dengan Garam karena Tak Berguna, Disarankan Pakai Pewangi Lantai atau Kapur Barus
Reptile Independent dari Gunungkidul Yogyakarta, Dino Ashar Setiawan membagikan tips untuk mengusir ular.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Reptile Independent dari Gunungkidul Yogyakarta, Dino Ashar Setiawan membagikan tips untuk mengusir ular.
Sebelumnya Dino menyebut, di tengah musim penghujan seperti ini berpotensi rumah dimasuki hewan reptil, seperti ular contohnya.
Sebab, ular-ular mencari tempat persembunyian yang aman dan terbebas dari gangguan air hujan.
Baca juga: Seorang Pria Dipatok Ular Cobra saat Hendak Masukkan ke Karung, Korban Demam dan Sesak Napas
Dino menegaskan ada berbagai cara untuk mengantisipasi ular masuk rumah.
Namun masih ada kepercayaan keliru.
"Ada yang meyakini dengan menebar garam ular akan takut, padahal itu keliru," kata Dino, Minggu (21/02/2021).
Menurutnya, ular justru sangat anti dengan bau yang menyengat. Selain itu, ia senang bersembunyi di tempat yang tertutup yang gelap.
Sebab hewan ini lebih banyak menghabiskan waktunya di sarang.
Dino pun menyarankan warga menggunakan bahan seperti pewangi lantai, karbol (cairan pembersih keramik), hingga kapur barus.
Kebersihan rumah pun perlu diperhatikan.
"Jangan sampai ada tumpukan barang atau kayu yang berpotensi menjadi sarang ular," jelasnya.
Baca juga: Bebek Peliharaan Kerap Hilang Misterius, Warga Bogor Terkejut Temukan Ular Piton Berukuran 5 Meter
Menurut Dino, potensi temuan ular bergantung pada dekat tidaknya rumah dengan habitat alamnya.
Jika berada di kawasan kebun atau hutan, maka ada potensi ular masuk rumah.
Jika temuan ular sudah dirasa sangat mengganggu, ia menyarankan agar warga membasmi secara mandiri.
Namun akan lebih baik jika meminta bantuan pihak yang mengerti cara menangani, seperti komunitas reptil atau petugas Pemadam Kebakaran (Damkar).
"Sebab warga belum tentu bisa mengetahui apakah ular itu berbisa atau tidak, yang akan sangat berbahaya jika tergigit," ujar Dino.
Menurutnya, temuan ular di Gunungkidul pada musim penghujan awal 2021 ini masih terbilang minim.
Justru lebih banyak di tahun-tahun sebelumnya lantaran saat itu tengah musim menetasnya telur ular.
Baca juga: Waspadai Traksi Berkurang, Ini Tips Berkendara Aman di Musim Hujan
Hal serupa juga diungkapkan oleh Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, Edy Basuki.
Menurutnya, belum ada temuan ular liar yang dilaporkan masuk ke rumah warga.
"Belum lama ini ada laporan dari Semanu, tapi ular yang lepas merupakan peliharaan," ungkapnya.
Edy mengatakan laporan temuan ular selama ini ditangani oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Damkar Gunungkidul.
Upaya peningkatan kapasitas pun terus dilakukan agar laporan dari warga bisa ditangani lebih baik.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Antisipasi Ular Masuk Rumah dengan Kebersihan dan Wangi Menyengat
(Tribunjogja.com/ Alexander Aprita)