Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Makam Longsor Tergerus Kali Pepe, Jenazah Hanyut Terbawa Arus Sungai

TPU seluas kira-kira 2 ribu meter persegi tersebut sudah disesaki ribuan nisan warga Dusun Bendungan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Makam Longsor Tergerus Kali Pepe, Jenazah Hanyut Terbawa Arus Sungai
Adi Surya Samodra/Tribun Solo
Puing-puing nisan tak bertuan aliran Kali Pepe di Dusun Bendungan, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Senin (22/2/2021). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNNEWS.COM, SOLO -- Akibat derasnya arus Kali Pepe di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah menyebabkan tempat pemakaman umum (TPU) Dusun Bendungan, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu longsor.

Akibatnya, banyak jenazah yang dikuburkan di pemakaman tersebut turut hanyut terbawa arus.

Bekas hanyutnya jenazah yang baru terdata 10 makam itu, masih menyisakan kepedihan bagi keluarga yang memilikinya.

Sebelumnya, banyak jenazah yang terkubur dan masih terbalut kain kafan juga ikut terbawa arus.

Juru Kunci TPU Dusun Bendungan, Endang Anggoro Bangun mengatakan, peristiwa tersebut sudah terjadi sejak tahun 2018.

Baca juga: Ribuan Orang di Myanmar Hadiri Pemakaman Demonstran yang Tewas Ditembak di Kepala

"Jenazah yang ikut terbawa arus sungai ada 10. Itu sudah termasuk tambahan 1 pada Sabtu kemarin," kata Endang kepada TribunSolo.com, Senin (22/2/2021).

Berita Rekomendasi

Endang menduga hanyutnya makam beserta isinya tersebut lantaran minimnya tanaman penyangga di pinggir anak Sungai Kali Pepe.

Air hujan yang masuk ke tanah minim yang meyerap, sehingga tanah menjadi rawan longsor.

Dulunya, sekitar makam banyak ditumbuhi pohon bambu untuk menyangga tanah.

Namun beberapa pohon tersebut hilang lantaran tanah disekitarnya dikeruk untuk program normalisasi pinggir anak Sungai Kali Pepe.

Baca juga: Kabar Duka - Ibunda Fadli Zon Meninggal Dunia, Rencana Dimakamkan di TPU Karet Bivak Jakarta

"Pohon bambu banyak yang tanah sekitarnya dikeruk, jadi membuat tanahnya tidak kuat," tutur Endang.

Dari pantauan TribunSolo.com, pohon bambu begitu minim di kawasan TPU Dusun Bendungan pinggir anak Sungai Kali Pepe.

Beberapa pecahan makam yang jatuh akibat tanah longsor masih berserakan di kawasan tersebut.

Adapun beberapa makam juga hampir jatuh karena tanah penyangganya terkikis.

Program normalisasi tersebut, sambung Endang, hanya selesai di belakang rumahnya.

Awalnya, program tersebut sampai kawasan bendungan lama yang jaraknya kurang lebih 300 meter dari TPU Dusun Bendungan.

Baca juga: VIRAL, Pasien Covid-19 Pekalongan Dimakamkan di Tengah Banjir

Endang mengaku tidak tahu menahu alasan normalisasi tersebut tidak sampai ke kawasan tersebut.

Usia Puluhan Tahun

Jenazah yang hanyut terbawa arus anak sungai Kali Pepe dari TPU Dusun Bendungan, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar rata-rata sudah berusia puluhan tahun.

Juru Kunci TPU Dusun Bendungan, Endang Anggoro Bangun mengungkapkan, rata-rata jenazah yang hanyut ke sungai sudah berusia lanjut.

"Paling muda itu 45 tahun," ungkap Endang kepada TribunSolo.com, Senin (22/2/2021).

"Tapi rata-rata 65 tahun," tambahnya.

Endang menuturkan, beberapa jenazah yang hanyut tidak diketahui identitasnya.

Makamnya terkadang tidak terpampang nama jenazah.

Itu membuat Endang kesulitan melacak keluarga pemilik makam.

"Ada yang tidak ada namanya. Tidak tahu dari keluarga siapa," tuturnya.

Bila ada nama yang terpampang, Endang bisa segera mencari keluarga pemilik makam.

"Keluarga kaget dan sedih setelah mengetahui kondisinya," ucapnya.

Makam Dipindah

Akibat tanah yang rawan longsor, sejumlah makam di TPU Dusun Bendungan, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar dipindahkan.

Pemindahan makam tersebut dilakukan untuk mencegah agar jenazah yang dimakamkan tersebut tidak jatuh dan terbawa arus anak sungai Kali Pepe.

Juru kunci TPU Bendungan, Endang Anggoro Bangun mengatakan, ada sebanyak 25 makam sudah dipindahkan.

Kejadian Makam Longsor di Klodran Bukan yang Pertama, Makam Cikal Bakal Dusun Bendungan Juga Hanyut

Pemindahan makam sudah sepengetahuan dan disetujui pihak keluarga.

Terlebih, uang pemindahan makam terbilang tidak sedikit.

"Kalau yang punya uang, makamnya dipindahkan. Uang pemindahan tidak sedikit hampir Rp 3 juta," kata Endang kepada TribunSolo.com, Senin (22/2/2021).

Biaya tersebut, sambung Endang, sudah termasuk biaya pembongkaran makam dan pembuatan nisan.

Endang juga tidak menampik beberapa keluarga memilih tetap membiarkan makam.

Itu lantaran tidak memiliki cukup uang untuk memindahkan makam.

"Kondisi TPU saat ini juga sudah penuh," ucap Endang.

TPU seluas kira-kira 2 ribu meter persegi tersebut sudah disesaki ribuan nisan warga Dusun Bendungan.

"Semisal ada makam yang dipindah, hanya bisa menggunakan lahan yang masih tersisa," ujar Endang.

Bukan yang Pertama

Makam yang hanyut terbawa arus anak Sungai Kali Pepe di TPU Dusun Bendungan, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar bukan hanya sekali ini.

Namun, makam cikal bakal Dusun Bendungan juga turut hanyut.

Hal tersebut diungkapkan Juru Kunci TPU Dusun Bendungan, Endang Anggoro Bangun.

"Di TPU itu kan ada makam cikal bakal Dusun Bendungan. Itu juga sudah hanyut," kata Endang kepada TribunSolo.com, Senin (22/2/2021).

Pohon bendo yang tumbuh memayungi kawasan sekitar makam cikal bakal Dusun Bendungan turut roboh.

Tanah sekitar pohon amblas atau longsor akibat tak kuasa menahan beban air hujan yang meresap.

Dari pantauan TribunSolo.com, pohon bendo tersebut memang roboh dan berada di pinggir anak sungai Kali Pepe.

Akar-akar pohon masih tampak. Batang pohon tampak ditumbuhi sejumlah tanaman benalu.

"Pohonnya sudah tumbang ke sungai," ucap Endang. (Adi Surya Samodra)

Artikel ini telah tayang di Tribunsolo.com dengan judul Foto-foto Makam Longsor di Tepi Kali Pepe Wilayah Klodran, Banyak Jenazah Hanyut Terbawa Arus Sungai

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas