Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bercak Darah di Pisau Ungkap Kasus Pembunuhan Hayatul Ulum, 2 Pelaku Ditangkap 3 Bulan Kemudian

Korban sempat dibonceng oleh rekannya ke arah timur menuju RSUD Kota Mataram. Sedangkan kedua pelaku langsung melarikan diri.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Bercak Darah di Pisau Ungkap Kasus Pembunuhan Hayatul Ulum, 2 Pelaku Ditangkap 3 Bulan Kemudian
Dok Polresta Mataram
Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi (tengah) memberi keterangan persnya, Rabu (24/2/2021) terkait kasus pembunuhan Hayatul Ulum (44), warga Lingkungan Pande Besi, Kelurahan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. 

Kepolisian memerlukan bukti valid untuk menetapkan IL dan BR sebagai pelaku pembunuh Hayatul Ulum.

Investigasi ilmiah atau Scientific Investigation pun dilakukan petugas untuk mengungkap kasus ini.

Tim melakukan tes DNA terhadap sebilah pisau yang diduga digunakan pelaku.

Pisau itu ditemukan di rumah IL.

Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi (tengah) memberi keterangan persnya, Rabu (24/2/2021) terkait pengungkapan kasus pembunuhan Hayatul Ulum (44), warga Lingkungan Pande Besi, Kelurahan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram.
Kapolresta Mataram Kombes Pol Heri Wahyudi (tengah) memberi keterangan persnya, Rabu (24/2/2021) terkait pengungkapan kasus pembunuhan Hayatul Ulum (44), warga Lingkungan Pande Besi, Kelurahan Karang Pule, Kecamatan Sekarbela, Kota Mataram. (Dok. Polresta Mataram)

Untuk memastikan keterlibatan kedua pelaku, pisau itu diuji forensik dan tes DNA di Puslabfor Bareskrim Mabes Polri.

Kepolisian ingin memastikan bercak darah di baju korban, apakah identik dengan bercak darah di pisau milik IL.

"Tes DNA terhadap pisau dan darah korban hasilnya ada kecocokan, identik," terangnya.

Berita Rekomendasi

Darah di pisau tersebut memang benar darah korban Hayatul Ulum.

"Kita ungkap ini dengan metode Scientific Investigation. Itu menguatkan bukti di samping keterangan saksi juga," katanya.

Upaya lainnya, Satreskrim akan melakukan Utopsi terhadap korban.

"Ini untuk memastikan penyebab kematian korban," imbuhnya.

Untuk motif pembunuhan ini, Polisi masih terus melakukan pendalaman.

"Karena pelaku belum juga mengakui perbuatannya," ujarnya.

Kasat Reskrim Polresta Mataram Kompol Kadek Adi Budi Astawa menambahkan, dalam kasus ini kedua pelaku berbagi peran.

Baca juga: Heboh Penemuan 2 Mayat Wanita di Lokasi Terpisah di Medan, Diduga Pembunuhan yang Saling Terkait

Baca juga: Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan ABG dan Ibunya di Aceh Timur, Polisi Persiapkan Rekonstruksi

Halaman
123
Sumber: Tribun Lombok
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas