Fakta Meninggalnya Bocah karena Radiasi HP, Kecanduan Game Online hingga Derita Gangguan Syaraf
Bocah berinisial RTS (12) dikabarkan meninggal dunia lantaran menderita gangguan syaraf.
Editor: Endra Kurniawan
TRIBUNNEWS.COM - Bocah berinisial RTS (12) dikabarkan meninggal dunia lantaran menderita gangguan syaraf.
Belakangan diketahui, penyakit almarhum berasal dari radiasi handphone saat bermain game online.
RTS juga mengeluh sakit kepala.
Warga Dusun Bangkuang, Desa Salam Jaya, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Subang, Jawa Barat itu dikenal suka bermain game online, sehingga orang menyebutnya kecanduan game online.
Baca juga: Diduga Jadi Korban Kekerasan Seksual, Bocah di Bima Sempat Menyebut Nama Seseorang Sebelum Meninggal
Dokter yang memeriksanya, menidagnosa RTS meninggal dunia karena gangguan syaraf akibat radiasi HP atau smartphone.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunjabar.id melalui aparat desa setempat, almarhum RTS kecanduan bermain game online, akibatnya setiap hari ia tak lepas dari smartphone.
Babinsa Desa Salam Jaya, Sertu Sugeng mengatakan, korban sebelum meninggal RTS sempat dirujuk ke RSU Siloam Purwakarta.
"Menurut Keterangan dari pihak keluarga, almarhum dibawa berobat ke RSU Siloam Purwakarta bulan lalu, karena sering mengeluh sakit kepala," ujar Sertu Sugeng ketika dikonfirmasi Tribun melalui sambungan telepon, Rabu (24/2/2021).
Sugeng menuturkan berdasarkan hasil diagnosa dokter RSU Siloam, RTS mengalami gangguan syaraf akibat radiasi.
“Kata dokternya ada gangguan syaraf yang kemungkinan diakibatkan radiasi HP," katanya.
Sertu Sugeng menuturkan, RTS sempat menjalani rawat inap selama dua pekan di rumah sakit tersebut.
Baca juga: Pria 53 Tahun Cabuli 30 Bocah Laki-laki, Ada yang Dipaksa Minum Tuak Lalu Diperdaya di Pemancingan
"Katanya juga dirawat selama 16 hari, namun sama sekali tidak ada perubahan. Bahkan kaki dan tangannya tidak bisa digerakan sama sekali, akhirnya korban dibawa pulang,” tutur Sertu Sugeng.
Meski kondisi RTS semakin parah, pihak keluarga terpaksa membawa pulang dan dilanjutkan dengan berobat jalan.
"Mungkin karena tak kunjung membaik, makannya dibawa pulang, tapi tetap berobat jalan di RSU Siloam," lanjutnya.
Kendati demikian, meski sempat menjalani pengobatan rawat inap dan berobat jalan, kondisi RTS kian parah hingga meninggal dunia pada Selasa (23/2/2021).
"Almarhum sudah dikebumikan, namun bukan positif Covid-19, itu jelas karena gangguan syaraf," pungkas Sertu Sugeng.
Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Bocah Subang, Meninggal Dunia Kecanduan Main Game Online Hape, Tangan Tak Bisa Digerakkan
(Tribunjabar.id/ Irvan Maulana)