Profil Mahyeldi Ansharullah, Gubernur Terpilih Sumbar, Pernah Dimarahi Emak-emak saat Jadi Wali Kota
Profil Mahyeldi Ansharullah, Gubernur Terpilih Sumatera Barat yang dilantik hari ini, Kamis (25/2/2021), oleh Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta.
Penulis: Ranum KumalaDewi
Editor: Pravitri Retno W
Pada Agustus 2020, Mahyeldi dimarahi oleh seorang ibu-ibu saat ia memperingatkan pedagang kaki lima di kawasan Pantai Padang.
Hal ini terekam dalam sebuah video dan beredar luas di media sosial.
Kala itu, seorang ibu-ibu berteriak dan mengaku tak takut pada Mahyeldi yang merupakan wali kota.
"Walau wali kota, kami tidak takut," kata si ibu, dilansir Kompas.com.
Menanggapi viralnya video dirinya dimarahi ibu-ibu, Mahyeldi mengaku santai saja.
Ia menganggap hal sedemikian rupa sudah menjadi risiko dirinya sebagai wali kota.
"Semua respons yang diberikan oleh masyarakat kita nikmati saja."
"Karena itu merupakan suatu konsekuensi menjadi seorang wali kota,” kata Mahyeldi, Jumat (7/8/2020).
Masa Kecil hingga Remaja Mahyeldi
Ayah Mahyeldi dulu bekerja sebagai seorang tukang becak dan buruh angkat di Pasar Atas, Bukittinggi.
Sejak masih kelas tiga Sekolah Dasar (SD), ia sudah bekerja membantu ayahnya untuk mendapatkan uang.
Saat Mahyeldi kelas lima SD, ia dan keluarga pindah ke Kota Dumai.
Ia tetap bekerja untuk menopang ekonomi keluarga hingga masuk SMP.
Mahyeldi kecil pernah berjualan ikan dan menjadi loper koran.